Jokowi keluarkan inpres HPP gabah dan beras
Merdeka.com - Pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras. Hal ini untuk mengantisipasi anjloknya harga komoditas tersebut pada saat musim panen saat ini.
"Lagi diproses penomoran saja. Detailnya nanti saya takut salah. Enggak hapal, tapi sudah diteken presiden," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3).
Inpres soal kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras tersebut merupakan kebijakan yang akan menjadi payung hukum bagi Perum Bulog untuk menyerap gabah dan beras Petani.
Berdasar informasi yang dihimpun, dalam Inpres yang sudah diteken oleh Presiden Jokowi itu, harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri dengan kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa maksimum 10 persen adalah Rp3.700 per kilogram (kg) di petani, atau Rp3.750/kg di penggilingan.
Sementara itu, harga pembelian Gabah Kering Giling (GKG) dengan kualitas kadar air minum 14 persen dan kotoran maksimum 3 persen adalah Rp 4.600/kg di penggilingan atau Rp 4.650/kg di gudang Bulog.
Sedangkan untuk harga pembelian beras kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen dan derajat sosoh minimum 95 persen adalah Rp 7.300/kg di gudang Perum Bulog.
"Harusnya sudah diundangkan. Silakan cek aja ke website," jawab Andi ketika ditanya kapan berlakunya Inpres tersebut.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.
Baca Selengkapnya