Jokowi Ingin Indonesia Bisa Produksi Avtur dari Kelapa Sawit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah. Dalam pidatonya, dia membanggakan Indonesia yang terus mendorong terciptanya energi baru terbarukan (EBT).
"Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel," kata Jokowi di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Dia meyakini, program campuran dengan biodiesel bisa mencapai 100 persen atau B100. Terlebih lagi, Jokowi meyakini B50 sudah bisa diterapkan di akhir 2020.
Tak hanya itu, Jokowi juga menginginkan agar Indonesia bisa memproduksi bahan bakar pesawat (avtur) dari kelapa sawit, sehingga tidak perlu impor lagi. Dengan diproduksinya avtur dalam negeri, maka Indonesia tidak hanya bisa menghentikan impor tapi juga bisa mengekspor avtur ke negara-negara lain.
"Kita sudah memproduksi sendiri avtur hingga tidak impor avtur lagi. Tapi kita bisa lebih dari itu, kita bisa ekspor avtur, kita juga ingin produksi avtur berbahan sawit," jelasnya.
Dari segi mobil listrik, Jokowi juga ingin Indonesia tak hanya bisa mengembangkan mobil listrik, tapi juga bisa membangun industri mobil listrik nasional. "Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mendorong pengusaha Tanah Air untuk berani menembus pasar dunia. Tak hanya pengusaha, perusahaan pelat merah pun dituntut untuk melebarkan sayapnya ke dunia.
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global. Pengusaha-pengusaha dan BUMN-BUMN kita harus berani menjadi pemain kelas dunia. Itu yang harus kita lakukan. Talenta-talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia harus segera berbenah. Saat ini dinilai adalah momentum yang tepat, tatkala antara 2020 hingga 2024, Indonesia berada di puncak periode bonus demografi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya