Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pertemuannya dengan para pengusaha dan CEO (pemimpin) perusahaan besar Amerika Serikat (AS), menekankan potensi bahan baku industri sebagai salah satu kekuatan Indonesia. Selain penyediaan bahan baku industri, Indonesia juga memiliki kekuatan dalam penyediaan energi hijau dan ekonomi digital.
"Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (13/5).
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia juga kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.
Dengan potensi energi hijau yang ada, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pembangkit listrik dari tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengajak para pelaku usaha di Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor industri dan energi terbarukan. "Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua. Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 perusahaan rintisan (start up) atau menjadi negara dengan 'startup' terbanyak kelima di dunia.
Di antara jumlah tersebut, Indonesia memiliki dua startup yang kini telah mencapai status decacorn atau valuasi setara USD 10 miliar dan delapan lainnya yang sudah menjadi unicorn atau valuasi hingga USD 1 miliar.
"Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi 'digital capacity building', serta mendukung kami masuk 'global value chain' melalui digitalisasi," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengatakan ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai USD 146 miliar (sekira Rp2.132 triliun) atau nyaris separuh dari USD 330 miliar (sekira Rp4.821 triliun) di kawasan Asia Tenggara.
"Di Asia Tenggara nilai ekonomi digital diprediksi mencapai 330 miliar dolar AS pada tahun 2025, dan di Indonesia sendiri ekonomi digital tumbuh 20 persen per tahun untuk mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat.
Sebagai negara yang memegang Keketuaan G20, Presiden Jokowi juga memastikan agar konferensi tingkat tinggi itu dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengharapkan adanya kerja sama konkret yang menguntungkan dengan ASEAN, khususnya Indonesia.
"Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis. Saya berharap para CEO perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia," kata dia.
Dalam pertemuan itu, tampak hadir Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry dan sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Baca juga:
Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Investasi Tepat Sasaran di Tengah Tingginya Inflasi
Menteri Teten Target Peringkat Wirausaha Indonesia di Dunia Naik ke Posisi 60
Indonesia Butuh Tambahan Dana Rp200 T per Tahun Dukung Perubahan Iklim
Sri Mulyani Minta Sektor Swasta Jadi Motor Penggerak Investasi RI
MDI Ventures-Bio Farma Rambah Investasi Startup Kesehatan, Siapkan Dana Rp291,6 M
Strategi Investasi Terbaik Miliarder Elon Musk, Mirip Warren Buffet
Bertemu PM Jepang, Presiden Jokowi Minta Tambahan Investasi
Advertisement
RI-Belanda Perkuat Kerja Sama Sektor Perdagangan & Investasi
Sekitar 6 Jam yang laluForum GPDRR 2022 Jadi Momentum UMKM Bali Dikenal Dunia
Sekitar 7 Jam yang laluRaih Pendanaan Rp1,16 T, Ini Rencana Pengembangan Aplikasi Investasi Bibit
Sekitar 7 Jam yang laluJokowi akan Bertemu Sejumlah Petinggi Negara Bahas Penanganan Bencana
Sekitar 8 Jam yang laluKehadiran Mesut Ozil Buka Peluang Produk RI Kolaborasi dengan Bintang Olahraga Dunia
Sekitar 9 Jam yang laluAirlangga Ungkap 3 Strategi RI Atasi Persoalan Lapangan Kerja di Masa Pandemi
Sekitar 10 Jam yang laluLuhut Bantah Ekonomi Indonesia Dikendalikan China
Sekitar 11 Jam yang laluYLKI: Produk UMKM, Termasuk Batu Bata Perlu SNI
Sekitar 11 Jam yang laluBertemu Ratu Belanda, Airlangga Beberkan Kinerja UMKM di Indonesia
Sekitar 12 Jam yang laluStatus Pegawai BUMN Tidak Halangi Izam Harumkan Nama Bangsa di SEA Games Vietnam
Sekitar 13 Jam yang laluAirlangga Target Realisasi Kontribusi EBT Capai 23 Persen di 2025
Sekitar 14 Jam yang laluHarga Emas Antam Turun Rp4.000 Menjadi Rp988.000 per Gram
Sekitar 15 Jam yang laluPUPR akan Tutup Tanggul Laut yang Jebol di Semarang
Sekitar 15 Jam yang laluPerusahaan Miliarder Asal Thailand Beli Ladang Gas Exxon Rp10,9 T
Sekitar 18 Jam yang laluPemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Sekitar 2 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 19 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 1 Hari yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 5 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 5 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 7 Jam yang laluRusia Akan Buka Koridor Agar Kapal Asing Bisa Keluar dari Ukraina
Sekitar 8 Jam yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 12 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Hari yang laluCovid-19 Melandai, Jokowi Harap Aktivitas Seni dan Budaya Mulai Bangkit
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate 26 Mei 2022: Kasus Positif Covid 246, Pasien Sembuh 243
Sekitar 9 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 12 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 1 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami