Jokowi Desak Kementerian dan Pemda Kebut Belanja Kebutuhan Barang & Jasa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kementerian Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera membelanjakan kebutuhan barang dan jasa sebelum menjelang akhir tahun 2020.
"Pada posisi sulit seperti sekarang ini yang dibutuhkan adalah peredaran uang dan itu berapa dari saat ini memang yang paling diharapkan ada berasal dari konsumsi dan belanja pemerintah," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020, Rabu (18/11).
Jokowi mengatakan di kuartal II konsumsi pemerintah berada di minus 6 persen, namun di kuartal III konsumsi pemerintah masuk ke tren positif yakni tumbuh 9 persen. Oleh karena itu dirinya meminta agar Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk betul-betul segera membelanjakan sesuai dengan APBD dan APBN yang ada.
"Ini sudah tanggal 18 November masih ada yang proses konstruksi, ini kontruksi masih dalam proses Rp40 triliun, dan pengerjaannya kapan? tinggal sebulan Ingat tanggal 22 Desember kita dah tutup dan masuk ke libur panjang akhir tahun," ujarnya.
Kendati begitu, Jokowi menegaskan perlunya melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam sistem pengadaan barang dan jasa. Arahnya bukannya hanya sistem pengadaan barang dan jasa yang cepat, transparan dan akuntabel.
Tapi juga meningkatkan value for money dengan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada rakyat pada masyarakat. Karena itu LKPP harus berani melakukan banyak terobosan, terutama dengan memanfaatkan teknologi super modern.
"Bangun sistem pengadaan yang real time, lakukan transformasi ke arah 100 persen manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan data pengadaan agar lebih cepat. big data analytics, cognitive computing, AI, blockchain, dan teknologi terbaru lainnya harus mulai digunakan," tegasnya.
Monitor Secara Real Time
Sehingga dengan menggunakan bantuan teknologi terkini, pemerintah akan bisa memonitor secara real time nilai realisasi transaksi yang dilaksanakan setiap Kementerian, setiap lembaga setiap pemerintah daerah.
"Apakah sudah tercapai 100 persen atau baru terserah 40 persen dari total belanja pengadaan sehingga dengan berpijak pada data tersebut para menteri dan kepala daerah diberikan alarm, bisa diberikan peringatan agar mereka melakukan langkah-langkah percepatan," ujarnya.
"Apalagi di kondisi pandemi seperti ini sangat penting sekali pengadaan dipercepat itu alarm peringatan perlu diberikan karena banyak Kementerian banyak lembaga banyak Pemerintah Daerah yang masih bekerja dengan cara-cara lama," pungkas Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Upacara Kemerdekaan di IKN, Begini Update Pembangunan Lapangan Upacaranya
Upacara kemerdekaan siap dilakukan di IKN, segini kapasitas yang bisa ditampung.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Progres Pembangunan 47 Tower Rusun di IKN, Perpindahan ASN Dimulai Juli 2024
Jokowi menargetkan 47 tower rusun ASN di IKN rampung pada akhir November 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut ASN hingga TNI-Polri Pindah ke IKN Mulai Juli 2024
Jokowi mengatakan pemerintah terus mengejar agar pembangunan hunian untuk ASN dan personel hankam bisa rampung pada November 2024.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya