Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan bantuan uang muka atau Down Payment (DP) untuk buruh dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ingin membeli rumah susun sederhana milik (rusunami) murah. Bantuan yan disiapkan mencapai Rp 4 juta.

"Uang muka pun ada bantuan Rp4 juta," tegas Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Jumat (28/4).

Mengenai anggaran untuk pembangunan rumah murah buat pekerja itu, Presiden Jokowi menjelaskan, dari BPJS Ketenagakerjaan, juga bantuan dari FLTO Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jokowi menegaskan, pihaknya akan mengontrol pembangunan rusunami yang dijual agar benar-benar bisa sampai ke sasaran, yaitu para pekerja atau buruh.

Dia menegaskan, pemerintah akan mengontrol agar penjualan rusunami atau rumah tapak untuk MBR itu tepat sasaran.

"Kita bekerja sama dengan pimpinan-pimpinan serikat pekerja, pimpinan-pimpinan serikat buruh, sehingga karena ini murah, karena ada subsidinya, DP-nya juga kecil, jangan sampai nanti yang mendapatkan adalah yang di luar pekerja dan di luar buruh," kata Jokowi.

Untuk itu, lanjut Presiden, pemerintah akan melibatkan pimpinan-pimpinan serikat buruh dan serikat pekerja dalam menyeleksi calon pembeli rusunami.

Presiden-pun mengajak sejumlah pemimpin serikat pekerja seperti Abdul Gani Nuwawe, Yoris Raweyai, dan Mudokhir untuk memantau penjualan agar betul-betul sesuai dengan yang dituju, yaitu pekerja dan buruh.

Sebagaimana diketahui, pemerintah membangun 9.000 unit rusunami di Ciputat, yang dijual dengan harga kurang lebih Rp 293 juta. Rumah tersebut dijual dengan uang muka atau Down Payment (DP) yang sangat rendah, hanya 1 persen, cicilan 1 bulan Rp 1,2 juta.

Presiden Jokowi menjelaskan, setelah di Ciputat, minggu depan pemerintah juga membangun di Depok, yang dijual dengan harga lebih murah lagi, Rp 112 juta.