Jokowi: Bali, DKI Jakarta dan Yogyakarta Alami Penurunan Ekonomi Paling Tajam
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti tiga provinsi yang alami kontraksi pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Provinsi tersebut yaitu Bali alami kontraksi paling tajam yaitu minus 10,98 persen, DKI Jakarta minus 8,22 persen, Bali, kemudian Yogyakarta minus 6,74 persen.
"Memang tiga provinsi yang ada di layar yaitu Bali berada pada posisi minus 10,98 persen. Ini karena memang turis wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali berkontraksi begitu sangat tajam, juga di DKI Jakarta yang berada di angka minus 8,22 persen dan juga di DIY minus 6,74 persen," ungkap Jokowi saat memberikan arahan pada seluruh Gubernur melalui siaran telekonference di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9).
Sementara itu, Papua dan Papua Barat saat ini masih alami kondisi positif. Yaitu ekonomi Papua tumbuh 4,52 persen serta Papua Barat 0,53 persen. Sementara itu untuk provinsi lain rata-rata pertumbuhannya sama seperti ekonomi nasional.
"Ini masih positif yang positif hanya memang Papua sama Papua Barat. Sulteng meskipun pada posisi baik tapi sudah minus di 0,06 persen," ungkap Jokowi.
Minta Pemda Realisasikan Belanja
Sebab itu Jokowi meminta agar para gubernur segera merealisasikan belanja APBD. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19.
"Itu sangat penting bagi menjaga kelangsungan daya beli dan konsumsi rumah tangga masyarakat kita dan rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini," kata Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya