JK Soal Gejolak Ekonomi Dunia: Semua Bisa Diatasi, Selesai 2 Atau 3 Tahun Lagi
Merdeka.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengatakan pemerintah tak boleh pesimistis menghadapi gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian dalam beberapa bulan belakangan. Dia tidak menampik gejolak ekonomi global, telah berdampak pada ekonomi dalam negeri.
"Pemerintah tidak boleh pesimis. Direktur juga tidak boleh pesimis. Kepala rumah tangga juga. Memang banyak dilema yang kita hadapi, tapi harus dihadapi," ujar JK di depan berbagai pengusaha di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (5/12).
"Semua bisa diatasi persoalan itu apabila kita punya pandangan yang luas. Jadi optimisme itu harus pasti," sambungnya.
JK mengatakan, mengurus negara sama dengan mengurus rumah tangga. Setiap pengambil kebijakan maupun kepala keluarga harus berupaya keluar dari masa sulit agar perekonomian tetap berjalan.
"Kita tidak mungkin hanya duduk termenung di rumah, sedih. Sama juga di perusahaan, kalau dulu banyak libur, mungkin sekarang dikurangi. Tapi penjualan tidak boleh turun, promosi tetap harus tetap jalan," jelasnya.
Dia menambahkan, ekonomi global yang tengah sulit saat ini pasti akan segera berlalu. Paling tidak dalam dua hingga tiga tahun ke depan. "Ekonomi negara juga begitu. Karena siklus akan jalan terus. Ini mungkin situasi akan selesai 2 sampai 3 tahun lagi," tandasnya.
Menkeu Sri Mulyani Curhat Kerap Kena PHP Negosiasi Dagang AS dan China
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan gejolak ekonomi membuat seluruh negara di dunia dihadapkan pada harapan dan kekecewaan. Salah satu kondisi yang paling memberi harapan palsu adalah hubungan dagang Amerika Serikat dengan China.
"Jadi kemarin kita sudah berharap akan ada deal antara AS dan China, tapi tiba-tiba ada perkembangan baru yang membuat kesepakatan kedua negara setelah pemilu 2020. Artinya tiap hari kita dihadapkan berharap lalu kecewa, berharap lalu kecewa," ujarnya di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (5/12).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, ketidakpastian ekonomi global membuat setiap pemangku kepentingan di seluruh dunia berupaya meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut mengantisipasi agar perekonomian domestik tidak terimbas.
"Tahun 2019 masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian, mungkin ceritanya sama tapi pemicunya selalu berbeda. Lingkungan di mana kita berada dan beroperasi dari sisi ekonomi memang tidak pasti," paparnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya