Merdeka.com - Kementerian ESDM tetap berkukuh akan meminta tambahan kuota BBM bersubsidi jika kuota jebol. Hal itu berseberangan dengan keinginan Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk menaikkan harga BBM bersubsidi kalau kuota bahan bakar tersebut jebol.

"Kami bersama pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM subsidi," ujar dia saat ditemui dalam acara Sosialisasi Pengendalian Penggunaan BBM bersubsidi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/1).

Susilo menegaskan, apabila kuota BBM bersubsidi telah habis sebelum akhir tahun, maka pihaknya akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi ke pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kalau misalnya kuota habis maka kita ajukan lagi ke DPR," tegas dia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan akan mengambil langkah penyesuaian atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini jika kembali terjadi lonjakan konsumsi BBM.

Kuota subsidi BBM yang tiap tahun selalu jebol, diyakini bakal membahayakan stabilitas perekonomian nasional. Perlu ada langkah tegas untuk menyikapinya.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah tetap akan melakukan pengendalian terlebih dahulu sebelum mengambil langkah penyesuaian. Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota 46 juta kilo liter (kl) dan perlu dijaga agar tidak kembali jebol. "Jika ini tidak bisa dikendalikan maka rencana penyesuaian harus dilakukan," kata Agus.