Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik memerintahkan PT Pertamina untuk segera mengunjungi Irak untuk melihat potensi ladang yang bisa diakuisisi. Paling tidak pemerintah menargetkan bisa mengeksploitasi sekitar 180.000 ribu barel per hari dari lapangan minyak di Irak.

"Mestinya Indonesia masuk ikut di situ. Kemarin sudah tanda tangan MoU, jadi akan segera ditindaklanjuti. Pertamina akan masuk ke sana," ujarnya di Istana Negara, Kamis (28/6).

Dia mengatakan dalam pertemuan dengan wakil perdana menteri Irak, selain diberi kesempatan untuk eksplorasi dan eksploitasi ladang minyak, Pertamina juga dipersilahkan untuk membeli minyak mentah secara langsung dari Irak. "Pertamina akan segera masuk di sana, kita akan ikut di produksi sehingga kita dapatkan minyaknya. Kita dapat crude nanti dan membeli dari sana langsung," ujarnya.

Menteri Jero menegaskan pemerintah Irak meminta Indonesia untuk segera melakukan ekspor atau beberapa komoditas seperti teh, gula, beras. "Ini sedang kita matangkan, tapi yang menarik bagi saya adalah industri energi," ujarnya. 

Irak saat ini punya produksi 3 juta barel per hari dan akan akan naik menjadi 10 juta barel perhari. "Jadi, kalau misalnya yang 1,8 juta saja barel per hari itu dapat 10 persen, kita dapat 180 ribu, jadi besar," katanya.