Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jepang jadi negara terbesar pembeli kerajinan Bali

Jepang jadi negara terbesar pembeli kerajinan Bali kerajinan tangan. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jepang menjadi negara yang menyerap 27,77 persen dari total ekspor aneka jenis cendera mata yang dibuat dari bahan kulit hasil sentuhan para perajin asal Bali. Cendera mata, yang laku keras diantaranya,sepatu (alas kaki) dan aneka jenis tas yang dibuat dengan rancang bangun (desain).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar  mengatakan, setelah Jepang, negara yang meminati kerajinan Bali, adalah Singapura menampung 25,17 persen, Australia 3,32 persen dan Amerika Serikat 5,22 persen.

Selain itu, Thailand menyerap 1,87 persen, Jerman 5,34 persen, Hong Kong 0,25 persen, Prancis 4,90 persen, Spanyol 2,09 persen, Inggris 0,56 persen dan 23,52 persen. Dan sisanya diserap sejumlah negara lainnya. "Desain yang unik dan menarik sehingga sangat disenangi konsumen luar negeri," katanya seperti dilansir antara, Sabtu (2/8).

Barang lain yang laku di pasaran luar negeri adalah  aneka jenis tas untuk pria dan wanita dari semua golongan umur. Kerajinan dari bahan baku kulit itu juga berupa ikat pinggang dan jaket.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat ekspor sepatu dan jenis alas kaki lainnya selama lima bulan periode Januari-Mei 2014 sebesar USD 845.776,52  merosot 21,48 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,07 juta dolar AS.

Volume ekspor berkurang 14,36 persen dari 195.808 pasang pada lima bulan pertama 2013 menjadi hanya 167.696 pasang untuk alas kaki, sedangkan untuk tas, berkurang 18,07 persen dari 1,15 juta unit pada lima bulan pertama 2013 menjadi hanya 944.772 unit pada kurun waktu yang sama 2014.

Paling tidak, ekspor ini mampu menghasilkan devisa USD 2,14 juta selama lima bulan pertama 2014 meningkat 154,33 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD 842.310,83.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya