Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) untuk membangun kapal feri baru dengan skala empat kali besar dari yang ada saat ini. Permintaan ini diyakini sebagai solusi mengurangi keruwetan di pelabuhan Bakahueni.

"Ini kita tidak bisa bayangkan tahun depan, 2 tahun, 5 tahun lagi seperti apa ruwetnya kalau tidak diatasi dari sekarang, tidak diputuskan dari sekarang kalau diputuskan sekarang 2 tahun lagi bisa berjalan. Untuk itu saya sudah komunikasi ke dirutnya meskipun saya sudah tidak jadi menteri lagi, tapi tetap membangun kapal baru feri terbesar di Indonesia," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9).

Dahlan menuturkan, permintaan ini sejalan dengan makin besarnya animo masyarakat menggunakan kapal saat mudik Lebaran.

"Karena katakanlah nanti ada jembatan selat sunda akan jadi 20 tahun lagi apakah selama 20 tahun itu kita akan tergantung dengan kapal? Apalagi pak Jokowi punya konsep tol laut itu kalau kita bangun kapal feri yang terbesar empat kali lipat dari yang sekarang dengan kecepatan yang juga dua kali lipat," jelas dia.

Dahlan menyebutkan, dana yang dibutuhkan untuk membangun kapal baru tersebut kurang lebih sekitar Rp 1 triliun. "Bisa Rp 500 miliar, Rp 1 triliun bikin 2 kapal," ucapnya.

Sejalan dengan permintaan itu, Dahlan juga meminta ASDP merenovasi dermaga yang sudah ada dengan disesuaikan kapasitasnya dengan kapal baru tersebut.