Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jateng Bangun PLTS Atap Bantu UMKM Bangkit Saat Pandemi Covid-19

Jateng Bangun PLTS Atap Bantu UMKM Bangkit Saat Pandemi Covid-19 panel surya masjid istiqlal. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dinilai bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini pun akan melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk pelaku usaha UMKM dan Pondok Pesantren.

"Tahun 2021 ini kami akan bantu PLTS untuk UMKM yang produksinya siang hari agar produksi barang kerajinan, jasa, makanan dan minuman di siang hari dengan input energi yang gratis," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).

Pengembangan PLTS Atap juga akan dilakukan di pondok pesantren, area publik dan sekolah. Sasaran lokasi ini karena lebih banyak menggunakan energi listrik di siang hari. Apalagi saat ini sekolah-sekolah sudah banyak menggunakan listrik dalam proses belajar-mengajar.

"Di pondok pesantren, area publik dan sekolah karena mereka sekarang bahan mengajarnya sudah banyak menggunakan listrik," kata dia.

PLTS Atap juga akan dikembangkan di area publik, baik di kabupaten atau kota. Sehingga pusat kegiatan masyarakat bisa menikmati listrik cuma-cuma dari pemasangan PLTS Atap.

"Kita juga mendukung bagaimana PLTS Atap untuk bisa hadirkan spot free charging di kabupaten kota tapi mereka bisa sambil belajar juga," katanya.

Pemasangan PLTS Atap ini diharapkan bisa mengurangi beban energi listrik UMKM dan Pondok Pesantren secara signifikan. Sehingga penghematan yang ada bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

Selain itu, dengan pemasangan PLTS Atap ini bisa membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Khususnya bagi UMKM yang mau ambil bagian dari industri EBT. "Kita mau tumbuhkan UMKM yang mau mendukung adanya PLTS Atap ini untuk menyediakan jasa perawatan dan service," kata dia.

Saat ini di Jawa Tengah belum ada penyedia layanan pemeliharaan dan perbaikan PLTS Atap. Maka Pemprov Jawa Tengah akan menginisiasi pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan PLTS Atap bagi lulusan SMK. Dengan begitu, diharapkan lulusan SMK bisa memiliki daya saing dalam dunia usaha dan mengatasi masalah pengangguran.

Skema Penawaran Investasi

Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menyebut, ada tiga skema yang ditawarkan untuk investor dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Jawa Tengah.

Skema pertama yakni pola serah bangun. Dalam skema ini investor akan membangun dan mengoperasikan PLTS Atap. Setelah dibangun, PLTS Atap ini akan dioperasikan investor selama jangka waktu tertentu.

Selama jangka waktu tersebut, klien tetap membayarkan biaya listrik yang dipakai sesuai penggunaannya. Sehingga bagi industri, investasi ini seperti tidak mengeluarkan dana.

"Selama pengoperasian itu dia (investor) dapat biaya pengembalian dengan komit pembayaran listriknya seolah-olah seperti ke sebelumnya. Investasi ini buat industri jadi enggak usah bayar," kata Sujarwanto dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).

Skema kedua yakni pola beli putus. Dalam hal ini, semua biaya pemasangan alat menjadi tanggungan klien. Investor hanya berperan sebagai pemasang alat di awal. Sehingga peroperasiannya dikelola sendiri oleh klien atau industri.

"Beli putus ini artinya industri membeli dan investor membangun saja, untuk pengoperasinnya nanti sama industri sendiri," kata dia.

Sedangkan skema ketiga yakni pola sharing. Baik investor atau klien membuat kesepakatan bersama dalam pendanaan, pembangunan dan pengelolaan PLTS Atap.

Beragam skema yang ditawarkan tersebut membuat Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah menjadi tempat bertanya masyarakat, pengusaha hingga industri yang berminat pada PLTS Atap. Tingginya minat ini membuat Sujarwanto ingin membangun pusat konsultasi pembangunan PLTS Atap.

"Nanti kami akan bangun pusat konsultasi buat pembangunan ini di kantor. Jadi siapapun baik industri, pengembang sehingga masyarakat bisa melakukan konsultasi ke kami," tuturnya.

Sebab, saat ini belum ada lembaga atau instansi khusus yang menangani hal tersebut. Adanya lembaga ini diharapkan bisa meyakinkan masyarakat dalam penggunaan PLTS Atap sehingga mendorong pencapaian bauran kebijakan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

"Masyarakat yang mau tahu ini bisa melakukan diskusi dengan kami dan bisa memiliki keyakinan untuk membangun PLTS Atap," kata dia.

Sujarwanto menambahkan, beberapa waktu lalu sudah ada pengembang perumahan yang berkonsultasi terkait PLTS Atap untuk perumahan. Sehingga perumahan yang akan dibangun ditawarkan ke masyarakat yang sudah dilengkapi dengan penggunaan PLTS Atap.

"Mereka ini mau bangun perumahan dengan instalasi PLTS Atap di dalamnya. Mudah-mudahan ini bisa ada skema bisnisnya," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi

Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi

Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.

Baca Selengkapnya
Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor

Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor

Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan

PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan

Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan

Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan

Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru

Dirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru

PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN: Semua Pembangkit Kondisi Prima dan Siap Pasok Listrik saat Lebaran

Dirut PLN: Semua Pembangkit Kondisi Prima dan Siap Pasok Listrik saat Lebaran

Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.

Baca Selengkapnya