Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatayu dan Nam Air segera ramaikan langit Indonesia

Jatayu dan Nam Air segera ramaikan langit Indonesia Ilustrasi Pesawat. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Bisnis penerbangan di Indonesia tampak semakin seksi. Faktor besarnya jumlah penduduk serta bentuk negara yang terdiri dari kepulauan menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi maskapai penerbangan.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo, mengatakan saat ini ada dua maskapai penerbangan yang sedang mengurus izin di Kementerian Perhubungan. Jika lolos seleksi dan mendapatkan izin, kedua maskapai ini akan meramaikan udara Tanah Air.

Salah satu maskapai yang sedang mengurus izin adalah Jatayu. Jatayu merupakan maskapai yang pernah terbang di langit Indonesia namun tutup beberapa waktu lalu.

"Jatayu saat ini masih ngurus AOC (Air Operator Certificate) . Di plan mereka, mereka akan menggunakan pesawat 737-classic dan mungkin menggunakan rute mereka dulu. Based mereka dulu di Medan," ucap Djoko di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (24/7).

Selain Jatayu, maskapai penerbangan Nam Air juga akan meramaikan penerbangan dalam negeri. Nam Air adalah anak usaha PT Sriwijaya Air yang akan bergerak dalam bisnis penerbangan layanan penuh (full service) berjadwal.

"Nam Air semoga sebentar lagi SIUP nya keluar, setelah itu nanti mereka akan urus AOC lagi," tutupnya singkat.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Airlangga Soal Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo: Ditunggu Saja, yang Penting Aman

Airlangga Soal Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo: Ditunggu Saja, yang Penting Aman

Airlangga mengatakan yang penting jatah kursi untuk partai beringin aman.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Beri Air Secara Cuma-Cuma ke Prajurit TNI yang Berlatih, Aksi Ibu-ibu Ini Curi Perhatian

Beri Air Secara Cuma-Cuma ke Prajurit TNI yang Berlatih, Aksi Ibu-ibu Ini Curi Perhatian

Setiap prajurit TNI biasanya akan melaksanakan pelatihan patroli jarak jauh dengan berjalan kali berkilo-kilometer.

Baca Selengkapnya
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864

Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864

Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.

Baca Selengkapnya