Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus lalu lintas kendaraan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan terjadi pada tanggal 22 Desember. Sedangkan puncak arus balik yaitu tanggal 26 Desember atau satu hari setelah Natal

"Karena tanggal 27 akan memulai aktivitas kembali," kata Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk, M Agus Setiawan di kantornya, Kamis (21/12).

Agus mengatakan, kepadatan arus lalu lintas terparah kemungkinan terjadi di gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut). Oleh sebab itu, pengawasan di sana akan ditingkatkan.

"Memang fokus kami di gerbang tol Cikarang karena gerbang dalam kota. Kalau Tangerang di gerbang tol Karang Tengah sudah kami angkat sehingga gangguan sudah diangkat. Di bulan September arus lalin lebih lancar. Kemudian di Jagorawi dengan sudah diangkatnya Cimanggis dan Cibubur utama jadi lebih lancar."

Arus lalu lintas di GT Cikarang Utama yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta diprediksi akan dilalui oleh 103.000 kendaraan atau meningkat 32,05 persen dari kondisi normal yang rata-rata dilalui 78.000 kendaraan per hari. Sementara itu, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year) terjadi peningkatan 1,48 persen.

Kenaikan volume kendaraan pada puncak arus mudik Natal pun diprediksi terjadi di gerbang tol lainnya, di antaranya adalah GT Cileunyi, Jalan Tol Purbaleunyi yang mengalami kenaikan sebesar 21 persen (34.350 kendaraan) atau naik 21 persen dari lalin normal (28.180 kendaraan). Sedangkan GT Ciawi- Jalan Tol Jagorawi meningkat sebesar 17 persen (36.557 kendaraan) atau naik 17 persen dari lalin normal (31.225 kendaraan).

Prediksi peningkatan volume lalu lintas juga diperkirakan terjadi di GT Cengkareng-Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng meningkat sebesar 5,3 persen (95.087 kendaraan) atau naik 5,3 persen dari lalin normal (90.249 kendaraan).

Agus menjelaskan, angka-angka tersebut menjadi acuan jumlah penambahan gardu tol tambahan yang harus disiapkan.

"Jadi sebetulnya yang kita antisipasi yang tadinya normal ini melonjak cukup tinggi untuk memastikan sehingga kami bisa hitung perlu ada berapa tamban gardu. Kami coba antisipasi jangan sampai terjadi gangguan."

Sementara itu, puncak arus balik libur Natal yang diproyeksi akan terjadi pada H+1 atau tanggal 26 Desember 2017, arus lalu lintas di GT Cikarang Utama yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta, diprediksi akan meningkat sebanyak 90.520 kendaraan atau naik 27,49 persen dari lalin normal (71.000 kendaraan). Jika dibandingkan tahun 2016, maka peningkatan volume lalin saat puncak arus balik Natal tahun ini naik 0,18 persen.

Sedangkan untuk puncak arus mudik Tahun Baru 2018 yang diproyeksikan akan terjadi pada H-3 yaitu tanggal 29 Desember 2017, peningkatan kendaraan pun akan terjadi di GT Cikarang Utama. Diprediksi, volume lalu lintas akan meningkat 22,4 persen atau sebanyak 95.500 kendaraan dari arus lalu lintas normal (78.000 kendaraan).

Untuk arus balik, tidak akan terjadi kemacetan sebab tujuan kepulangan cenderung berbeda dan tidak akan mengarah pada satu arah.

Agus mengimbau untuk warga yang ingin bepergian pada tanggal tersebut untuk mempersiapkan perjalanan dan kendaraan dengan betul. "Pastikan BBM terisi, saldo uang elektronik terisi."