Merdeka.com - Proses mencari pekerjaan bisa menghadirkan tantangan tersendiri. Mulai dari cari lowongan kerja yang cocok, membuat resume dan portofolio, serta mengikuti wawancara berulang kali sering kali menguras banyak tenaga.
Bahkan, ketika sudah mendekati tahap akhir proses rekrutmen, tidak menutup kemungkinan Anda ditolak sehingga harus mencari lowongan kerja lagi di tempat lain. Tanpa disadari, hal ini lama kelamaan menyebabkan kelelahan, depresi, atau hadirnya pandangan yang buruk terhadap diri sendiri.
Pencarian kerja yang panjang melibatkan proses yang berulang-ulang. Meskipun saat ini pencarian kerja terbilang jauh lebih mudah karena hadirnya job portal, pelamar tetap harus mempersiapkan resume, cover letter, dan portofolio yang tepat dan bisa menarik minat perekrut.
Selain itu, melatih dan mengevaluasi teknik wawancara juga penting karena itu adalah salah satu bagian yang krusial saat perekrutan. Ketika hal ini dilakukan berulang kali karena adanya penolakan, beberapa orang merasa cari kerja susah. Di sinilah mental pelamar diuji.
Ketika menghadapi tantangan yang berat di perjalanan karir, tentunya ada masa di mana seseorang merasa sedih dan kecewa. Meski demikian, agar kita bisa tetap lanjut berusaha, menjaga semangat dan pikiran positif adalah hal yang sangat krusial.
Berikut 5 cara memotivasi diri agar tetap semangat mencari kerja, dikutip JobStreet.
Perasaan rendah diri mungkin saja timbul ketika kita kesulitan mencari kerja. Namun, cobalah melihat dari perspektif yang berbeda. Proses perekrutan melibatkan banyak pihak dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Beberapa hal yang sering dilupakan adalah proses ini melibatkan kebutuhan perekrut dari segi waktu, budget, dan kebutuhan user atau pemimpin divisi yang merekrut. Bisa jadi ketika Anda melamar, ada ketidakcocokan dengan faktor tersebut.
Mungkin saja Anda terhindar dari tempat kerja yang kurang cocok untuk Anda. Ingatlah bahwa ini bukan sepenuhnya karena kekurangan Anda dan ada faktor yang di luar kendali Anda.
Advertisement
Walau kadang rasanya ingin menarik diri dari lingkup sosial, justru di saat seperti inilah seseorang perlu mengelilingi diri dengan support system atau orang-orang yang suportif.
Ini bisa jadi cara yang lebih sehat untuk diri Anda dibandingkan memendam semuanya sendirian.
Dukungan dari orang terdekat yang memahami keadaan Anda juga bisa membantu memberi masukan dan mengingatkan akan hal-hal baik tentang diri Anda, sehingga Anda bisa terus termotivasi untuk mengasah kemampuan.
Rencana karir tetap bisa berjalan sambil menunggu Anda memulai kerja di suatu perusahaan. Setelah menyusun rencana karir, ikutilah berbagai pelatihan yang sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Selain itu, sambil menunggu Ada bisa membuat proyek kecil-kecilan yang sesuai dengan minat Anda. Proyek ini bisa membantu kamu membangun personal branding.
Contohnya, Anda bisa memulai proyek di media sosial tentang isu yang penting bagimu, membuat konten tentang hal yang disukai, atau menawarkan jasa tertentu ke teman-temanmu. Hasil proyek ini bisa Anda masukkan juga ke portofolio.
Advertisement
Proses perekrutan bukan hanya tentang keterampilan dan kecocokan bidang, namun juga kecocokan antara perekrut dan pelamar. Selain itu, kecocokan dengan kultur perusahaan juga bisa jadi salah satu faktor penentu.
Cobalah untuk mengingat bahwa ada banyak peluang di luar sana. Tidak hanya dari iklan lowongan kerja, namun juga bisa datang dari relasi yang Anda miliki. Jika satu pekerjaan tidak cocok untukmu, tetaplah cari lowongan pekerjaan lainnya.
Dengan tetap aktif melamar, membangun portofolio, dan membangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang mirip denganmu, Anda bisa semakin dekat ke pekerjaan yang cocok untuk Anda.
Selain tekanan dari sisi karir, tidak dimungkiri bahwa salah satu hal yang sangat membuat kita cemas saat belum mendapat pekerjaan adalah kondisi keuangan kita. Supaya tidak terlalu membebani, pikirkanlah hal ini sebelum Anda mulai mencari pekerjaan baru.
Jika Anda ingin pindah kerja, pikirkanlah sebelum memilih resign. Atau, jika Anda masih kuliah, rencanakanlah sebelum Anda lulus. Buatlah perencanaan keuangan dengan menghitung pengeluaranmu sehari-hari.
Hitunglah berapa lama Anda dapat bertahan sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan batas waktumu untuk mencari kerja. Hindari dulu membeli barang yang tidak perlu di luar perencanaanmu. Jika Anda seorang fresh graduate, Anda juga bisa mencoba mencari pekerjaan part-time sambil melamar untuk membantu kondisi keuanganmu. [azz]
Baca juga:
Pesan Miliarder: Berkarier Sesuai Kegemaran Bikin Mau Bekerja Keras
Penjelasan Core Values yang Diuji dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Jangan Menyerah, Hal Ini Bisa Jadi Alasan Anda Tak Lolos Wawancara Kerja
Dampak Positif dan Negatif dari Job-Hopping, Milenial Musti Tahu
Advertisement
Pemakaian QR Code MyPertamina Cegah Penimbunan Pertalite dan Solar
Sekitar 3 Menit yang laluStok Daging Dipastikan Aman Hingga Akhir Juli Meski PMK Meluas
Sekitar 27 Menit yang laluPertamina Larang Keras Pembelian Pertalite dengan Jeriken
Sekitar 47 Menit yang laluPertamina soal Beli LPG 3 Kg Lewat MyPertamina: Tidak dalam Waktu Dekat
Sekitar 59 Menit yang laluPengendara Motor Belum Diwajibkan Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Sekitar 1 Jam yang laluTak Punya Smartphone, Masyarakat Bisa Daftar MyPertamina Lewat SPBU Khusus
Sekitar 1 Jam yang laluTak Perlu Unduh Aplikasi MyPertamina, Beli Pertalite dan Solar Masih Bisa Bayar Tunai
Sekitar 2 Jam yang laluIni Syarat Dokumen Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar di MyPertamina
Sekitar 2 Jam yang laluBaru Mulai Pendaftaran, Beli Pertalite dan Solar 1 Juli Masih Bisa Tanpa MyPertamina
Sekitar 2 Jam yang laluFitch Rating Pertahankan Peringkat Kredit RI di Posisi BBB
Sekitar 2 Jam yang laluTerungkap, Alasan Tarif Listrik Sektor Bisnis dan Industri Tak Ikut Naik Mulai 1 Juli
Sekitar 3 Jam yang laluAnggaran PEN di 2021 Hanya Terserap 87,96 Persen
Sekitar 3 Jam yang laluRUPS Gudang Garam Bagikan Dividen Rp4 Triliun
Sekitar 3 Jam yang laluPemerintah dan DPR Setujui Pertumbuhan Ekonomi 2023 Capai 5,9 Persen
Sekitar 4 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 2 Jam yang laluMoeldoko Ungkap Alasan Jokowi Upayakan Perdamaian Ukraina-Rusia saat Negara Lain Diam
Sekitar 4 Jam yang laluBertemu Jokowi di Kiev, Presiden Ukraina Merasa Didukung Rakyat Indonesia
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Ingatkan Pentingnya Keamanan Ekspor Pangan Ukraina
Sekitar 6 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 1 Jam yang laluCovid Kembali Melonjak, Prancis Minta Warga Pakai Masker di Luar Ruangan
Sekitar 5 Jam yang laluEmpat Obat Dapat Izin untuk Terapi Covid-19, Publik Bisa Cek Informasi di Halo BPOM
Sekitar 6 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 8 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 2 Jam yang laluAS akan Tambah Pasukan Darat, Laut, dan Udara di Eropa, Ini Jumlahnya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami