Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Langsung Resign, Bisa Jadi Anda Sedang di Fase Burnout Saat Bekerja

Jangan Langsung Resign, Bisa Jadi Anda Sedang di Fase Burnout Saat Bekerja Ilustrasi bekerja. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Anda Pernah merasa mudah frustrasi dalam menyelesaikan pekerjaan, atau susah fokus dalam mengerjakan tugasmu dan cenderung sering menunda pekerjaan. Jika iya, maka bisa berarti Anda tengah berada di fase burnout.

Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama kelelahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu.

Stres dalam bekerja merupakan hal yang lumrah terjadi dan bisa disebabkan karena terlalu memforsir diri, tidak mencapai ekspektasi yang dibuat untuk diri sendiri, rutinitas yang monoton, atau beban pekerjaan yang terlalu berat.

Meski hal ini lumrah terjadi di dunia kerja, namun hal ini juga perlu diwaspadai jika stres yang Anda rasakan sudah terjadi dalam waktu yang cukup panjang. Burnout bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung, lebih emosional, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bahkan dapat mengganggu kesehatan. Jika sudah mengalami burnout, butuh waktu cukup panjang dan penanganan intensif untuk menyembuhkannya.

Berikut adalah tanda-tanda burnout yang perlu diwaspadai, dikutip Jobstreet:

1. Merasakan emosi negatif yang berkepanjangan

Salah satu tanda seseorang mengalami burnout adalah mereka merasa putus asa dan hilang harapan ketika melakukan pekerjaannya. Seseorang yang sedang burnout cenderung memiliki emosi negatif yang berkepanjangan dan memiliki pandangan yang sangat pesimistis terhadap apa yang dikerjakan seolah-olah yang dilakukan tidak penting.

Perasaan negatif yang dirasakan ketika burnout juga dapat meliputi sinisme, frustrasi, kelalaian, kekecewaan, kesedihan, hingga depresi.

Ketika bekerja, memang normal untuk mengalami hari yang buruk dan emosi-emosi negatif juga dapat muncul silih berganti. Namun, jika Anda sudah merasakan emosi-emosi negatif tersebut secara terus menerus dalam kurun waktu lebih dari dua minggu, Anda mungkin saja sudah berada dalam stress yang terlalu berat dan berada di kondisi burnout.

2. Kelelahan yang terus-menerus

Rasa lelah fisik dan mental merupakan hal yang sangat wajar terjadi ketika bekerja. Namun, jika kamu merasakan lelah yang tidak berkesudahan dalam waktu yang cukup panjang, Anda bisa jadi berada di dalam fase burnout.

Kelelahan yang dirasakan ketika burnout tentunya jauh lebih intens dibandingkan lelah bekerja biasa. Anda perlu waspada jika Anda merasa lelah dari waktu bangun tidur sampai kembali tidur atau ketika Anda sudah merasa tidur dalam waktu yang cukup panjang namun lelah yang dirasakan tidak hilang juga.

Selain kelelahan secara fisik, Anda juga perlu waspada ketika merasa terlalu lelah untuk berpikir dan berinteraksi dengan orang lain untuk waktu yang cukup lama karena mungkin saja Anda juga lelah secara mental.

Tanda bahwa Anda kelelahan secara mental lainnya adalah Anda merasa muak dan takut bekerja setiap pagi. Kelelahan secara mental dan emosional sama buruknya dengan kelelahan fisik, jadi pastikan Anda tidak mengabaikannya dan menganggap hal tersebut dapat hilang dengan sendirinya.

3. Susah fokus dan cenderung menunda pekerjaan

Apakah Anda merasa sering menunda-nunda pekerjaan lebih dari biasanya di kantor? Salah satu faktor kita menunda-nunda pekerjaan bisa jadi karena kita merasa pekerjaan atau tugas tersebut terlalu berat atau sulit dilakukan.

Namun, jika Anda merasa sudah terlalu sering menunda pekerjaan bahkan untuk pekerjaan yang paling mudah dan tidak menemukan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut, Anda mungkin sedang berada di fase burnout.

Menunda pekerjaan ketika Anda sedang burnout bisa terjadi karena Anda merasa terlalu lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang paling mudah sekalipun. Hal ini dapat terasa seperti menyeret diri sendiri untuk menghadapi tugas-tugas yang semakin menumpuk dan dapat menyebabkan Anda merasa frustrasi dan kecewa dengan diri sendiri karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

4. Merasa terjebak dalam rutinitas

Memiliki rutinitas dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sehat. Namun, Anda perlu waspada jika Anda sudah merasa terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja serta merasa hidupmu mulai stagnan. Perasaan stagnan ketika burnout ini bisa datang dari perasaan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak cukup baik dan tidak membantumu tumbuh ke tujuan yang diinginkan.

Ketika Anda merasa terjebak dalam rutinitas, Anda bisa juga mulai merasakan gangguan kesehatan seperti sakit kepala hingga sulit tidur yang akan menambah kelelahan fisik jika dibiarkan terus menerus. Jika Anda sudah merasakan hal tersebut, mungkin ini saatnya Anda beristirahat sejenak.

5. Kesehatan mulai terganggu

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah stress. Jika Anda sudah mulai merasa kurang istirahat, lelah terus-menerus, dan gaya hidupmu mulai berantakan, ada kemungkinan bahwa kesehatanmu juga akan terganggu.

Gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena stress bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan dan bisa hilang dengan sendirinya. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala fisik seperti sering sakit kepala, susah tidur, atau gangguan kesehatan lainnya, mungkin ini tandanya Anda harus mulai istirahat sebelum kondisimu semakin memburuk.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Burnout atau Hanya Kelelahan? Kenali Tanda Masalah Ini di Tubuhmu

Apakah Burnout atau Hanya Kelelahan? Kenali Tanda Masalah Ini di Tubuhmu

Burnout dan kelelahan kerap keliru dikenali karena gejala yang sama.

Baca Selengkapnya
11 Cara Berhenti Menjadi Workaholic demi Keseimbangan dan Kebahagiaan Hidup

11 Cara Berhenti Menjadi Workaholic demi Keseimbangan dan Kebahagiaan Hidup

Bekerja terlalu keras bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental kita. Berikut sejumlah cara untuk berhenti menjadi workaholic.

Baca Selengkapnya
Penyebab Demotivasi Kerja dan Cara Mengatasinya, Tangani dengan Tepat

Penyebab Demotivasi Kerja dan Cara Mengatasinya, Tangani dengan Tepat

Demotivasi kerja menghasilkan dampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.

Baca Selengkapnya
Libur Panjang Usai, Yuk Dongkrak Mood Biar Semangat Kerja Lagi!

Libur Panjang Usai, Yuk Dongkrak Mood Biar Semangat Kerja Lagi!

Jangan sampai mengganggu produktivitas, begini trik kembalikan semangatmu!

Baca Selengkapnya
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.

Baca Selengkapnya
Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Munculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari

Baca Selengkapnya
Apa Itu Kata Kerja Mental? ketahui Ciri dan Contohnya

Apa Itu Kata Kerja Mental? ketahui Ciri dan Contohnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu kata kerja mental, mulai dari dari pengertian, ciri dan contohnya.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya