Merdeka.com - PT Jamsostek Persero mengatakan sedang gencar untuk menjalin kemitraan strategis dengan beberapa bank. Hal ini dilakukan untuk untuk mengikuti peraturan di mana pada tahun 2014, BUMN jasa wajib membuka kantor di seluruh kabupaten.

Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga dengan menjalin kemitraan strategis tersebut, Jamsostek bisa memanfaatkan kantor cabang bank atau outlet perbankan daerah untuk menjalankan bisnisnya.

Sebelumnya, dua tahun silam Jamsostek berencana akan mengakusisi salah satu bank swasta nasional, namun ini tidak jadi dilakukan dan memilih bekerjasama dengan perbankan.

"Kita diingatkan oleh banyak pihak, termasuk pejabat tinggi negara, jangan masuk ke bank. Karena bank haus modal. Karena dibilang begitu, akhirnya kita bentuk kemitraan strategis dengan beberapa bank," ungkap Hotbonar ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (4/7).

Saat ini, lanjutnya, Jamsostek sudah menjalin sinergi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk, yakni kartu co-branding yang berguna untuk kartu tabungan bagi setiap peserta Jamsostek dan sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM atau debit BNI.

Sementara, sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Jamsostek akan memanfaatkan outlet-outlet BRI yang berada di seluruh Indonesia. Sinergi serupa juga dilakukan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk untuk kredit perumahan yang dapat memberikan manfaat kepada peserta Jamsostek.

"2014, kita harus buat kantor di seluruh kabupaten. Tidak peduli profit atau tidak. Karena kita tidak mencari laba lagi," pungkasnya.