Jamin Pasokan, Pelni Tambah Sentra Distribusi Barang Tol Laut di Indonesia Timur
Merdeka.com - Program tol laut di Indonesia masih terus dilanjutkan pemerintahan Jokowi. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang ikut serta dalam program ini tidak sebatas pada sisi transportasi laut, namun juga mendukung pemerintah dalam menurunkan disparitas harga barang di daerah tujuan tol laut yang umumnya daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P).
Sebagai kelanjutan program tol laut, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN melakukan sinergi dalam menugaskan beberapa BUMN kemaritiman membangun Rumah Kita di beberapa daerah tujuan tol laut.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan bahwa fungsi Rumah Kita ialah sebagai sentra distribusi barang-barang tol laut dari Pulau Jawa dan menjadi sentra pemasaran bagi produk lokal untuk kembali diangkut oleh kapal tol laut untuk dapat dipasarkan di daerah maju bahkan hingga diekspor ke luar negeri.
"Sebagai distributor Rumah Kita, kita turut menjalin kemitraan dengan BUMD, BUMDes, Koperasi dan para pedagang di daerah T3P untuk menjual barang dalam jumlah besar, bukan ritel. Harga barang juga menjadi acuan bagi daerah T3P,” terang Yahya Kuncoro.
Seiring kebijakan pemerintah pada program tol laut, dalam waktu dekat Pelni akan menambah gerai Rumah Kita di beberapa lokasi. Sebelumnya Pelni ditugaskan Rumah Kita di daerah Morotai (Maluku Utara), Manokwari, Timika (Papua Barat) dan Saumlaki (Maluku) menekan disparitas harga.
"Kini, untuk memperluas ketersediaan stock barang kami akan membangun Rumah Kita Natuna, Tahuna, Lewoleba, Rote, Jaelolo, dan Bima,” lanjut Yahya.
Harga Barang Mulai Turun
Sebelum berdirinya Rumah Kita, lanjutnya, harga barang di daerah-daerah T3P cukup tinggi. Dengan adanya Rumah Kita, harga barang mulai turun. Rumah Kita menjadi acuan standar harga para pedagang untuk menjual barangnya. Harga yang lebih kompetitif di Rumah Kita mampu membantu menurunkan harga barang secara umum di daerah Indonesia Timur dan daerah T3P.
Dalam membangun Rumah Kita, Pelni bekerjasama dengan Pemda, BUMD, BUMdes, Koperasi dan masyarakat pedagang di lingkungan Rumah Kita.
Kehadiran Rumah Kita pada praktiknya menjadi partner bisnis pengusaha di daerah tujuan Tol Laut. Dengan demikian, keberadaan Rumah Kita benar-benar memberikan dampak positif yang menguntungkan kedua belah pihak.
Lebih lanjut Yahya Kuncoro mengatakan bahwa pendirian Rumah Kita merupakan upaya pemerintah bersama BUMN yang dimulai sejak tahun 2018, Rumah Kita menjadi bagian penting dari aspek pengendalian disparitas harga. Keberadaan Rumah Kita merupakan rumah logistik sebagai sarana konsolidasi barang-barang di sepanjang trayek tol laut dalam rangka menyiapkan saluran distribusi dari hulu sampai hilir.
"Pengelolaan Rumah Kita pada PT Pelni dikelola oleh anak usaha yakni PT Sarana Bandar Nasional," ungkap Yahya.
Rumah Kita dibangun agar masyarakat di daerah bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dan lainnya dengan harga lebih murah. Selain itu, Rumah Kita juga dibangun untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat, baik belanja secara grosir. "Kalau kami menjual secara eceran nanti kasihan para pedagang di daerah sebagai mitra," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali
Langkah tersebut bagian dari dukungan untuk program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca SelengkapnyaKalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya