Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalur Pantura kelebihan kapasitas, BPK dukung Tol Laut Jokowi-JK

Jalur Pantura kelebihan kapasitas, BPK dukung Tol Laut Jokowi-JK

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendukung program tol laut yang digadang-gadang Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Salah satu pertimbangan BPK, kondisi di jalur Pantai Utara Jawa sudah kelebihan kapasitas atau over load.

"Saya memahami niat Jokowi-JK untuk bangun tol laut. Jadi memang sudah over load," ujar anggota IV BPK RI bidang infrastruktur Rizal Djalil di Kantor BPK RI, Jakarta Pusat, Kamis (13/11).

Dukungan itu bukanlah tanpa sebab. Rizal mengungkapkan, Jalur Pantai Utara (Pantura) yang terbentang dari Anyer hingga Banyuwangi menjadi urat nadi perekonomian nasional.

"Jadi sangat rasional jika niat Jokowi-JK untuk bangun tol laut. Nah kita tunggu saja realisasinya," tuturnya.

Apalagi, jalur favorit di Pulau Jawa ini selalu menelan biaya besar untuk perbaikan. Rizal mencontohkan, dana perbaikan jalur pantura yang digelontorkan di 2013 mencapai Rp 245 miliar. Realisasi sekitar Rp 228 miliar. Tahun ini, pemerintah menaikkan anggaran perbaikan jalur pantura 2 kali lipat dari sebelumnya.

"Tahun 2014 anggaran naik hampir 2 kali lipat. Yaitu sebesar Rp 424 miliar. Dan realisasinya sampai hari ini sebesar Rp 293 miliar," ucapnya.

Sebelumnya, Proyek abadi Jalur Pantura yang membentang dari Karawang hingga Losari sepanjang 273 kilometer (km) bakal diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemeriksaan tersebut termasuk audit pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT).

Anggota BPK RI IV yang membidangi infrastruktur Rizal Djalil menuturkan, pemeriksaan ini tidak lepas dari stigma proyek pantura sebagai proyek abadi yang tak kunjung selesai. Namun Rizal tidak serta merta menyalahkan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Orang mengatakan seolah-olah pantura itu proyek abadi. Kita akan beri jawaban. Belum tentu juga PU salah, mungkin mereka benar. Banyak orang yang terlibat dalam pengelolaan jalan ini," ujar Rizal kepada wartawan di gedung BPK RI, Jakarta Pusat, Kamis (13/11).

"Tentu kita memprioritaskan apa yang jadi masalah kita. Karawang sampai Losari. Ini yang akan kita prioritaskan. Kalau itu yang akan dilakukan. BPK akan melakukan audit 273 km jalan," ucapnya.

Ruas jalan yang menjadi prioritas untuk diaudit adalah Karawang, Subang, Pamanukan, Palimanan sampai Losari. Audit ini bakal dimulai pekan depan dan diperkirakan rampung dalam tiga bulan mendatang.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya

Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya

Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.

Baca Selengkapnya