Jalankan Perintah Jokowi Bangun Ekonomi Hijau, PUPR Tanam 176.241 Pohon
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) melakukan penanaman pohon bernilai ekonomis secara serentak di semua infrastruktur yang dibangun oleh PUPR. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kegiatan penghijauan ini bagian dari menuju green economy sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komitmen yang kuat terhadap upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Sekali lagi Bapak Presiden (Jokowi) sampaikan green economy ini yang akan dijual ke internasional. Kita akan manfaatkan musim penghujan ini untuk melakukan penghijauan di infrastruktur Indonesia khususnya bendungan dan jalan tol," kata dia, Sabtu (5/12).
Menteri Basuki menyebutkan, ada sebanyak 176.241 pohon yang ditanam secara serentak di seluruh infrastruktur sebagai komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Rinciannya, di Lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air melakukan penanaman sebanyak 54.600 batang pohon yang dilaksanakan oleh 37 Balai, terdiri dari 12 Balai Besar Wilayah Sungai (atau BBWS) dan 25 Balai Wilayah Sungai (atau BWS).
Selanjutnya
Lalu, di lingkungan Ditjen Bina Marga, kegiatan penanaman pohon dilaksanakan oleh 33 Balai, terdiri dari 7 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, dan 26 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional. Jumlah pohon yang akan ditanam sebanyak 41.123 batang pohon di berbagai ruas jalan tol. Selain itu 40 BUJT ikut berpartisipasi melakukan penanaman sebanyak 74.996 batang pohon.
Kemudian, Ditjen Cipta Karya kegiatan penanaman pohon dilaksanakan 28 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW). Total luas area sekitar 135.932 meter pesergi dan akan ditanami pohon sebanyak 4.402 batang pohon.
Sedangkan di Lingkungan Ditjen Perumahan, penanaman pohon dilaksanakan di lokasi-lokasi Rumah Susun Aparatur Sipil Negara PUPR yang dibangun tahun 2018 – 2020, baik yang sudah selesai dibangun maupun yang sedang dalam tahapan pembangunan sebanyak 1.150 batang pohon.
Terakhir atau di bendungan Gondang sendiri memiliki luas area greenbelt 18,85 ha ditanam sebanyak 1.852 batang pohon. Jenis pohonnya yaitu pohon jengkol, mangga, durian, dan kelengkeng.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaMimpi Jokowi: Konser Besar Bakal Digelar di IKN
Presiden juga berharap IKN nantinya bisa menjadi menjadi pusat ecotourism atau wisata lingkungan seiring penataan kawasan hutan di sana.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnya