Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga likuiditas rupiah, BI sukses serap SUN Rp 1 triliun

Jaga likuiditas rupiah, BI sukses serap SUN Rp 1 triliun Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan stimulus moneter berupa kesediaan bank sentral menyerap Surat Utang Negara (SUN) melalui lelang pasar sekunder, mendapat respon positif.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah mengatakan BI berhasil menyerap Rp 1 triliun hasil lelang di pasar surat berharga.

"Hasil lelang SUN dari target Rp 2 triliun, yang bid (melakukan penawaran) Rp 1,07 triliun. Kita menangkan Rp 1 triliun," kata Difi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/6).

Difi mengakui serapan BI memang di bawah target. Hal ini disebabkan oleh aksi menahan SUN yang masih dilakukan oleh para pemegang SUN. "Yang bid di bawah target karena pemilik SUN cenderung hold atau pegang SUN-nya, tidak mau melepas," kata Difi.

Sebelumnya, pagi ini, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, BI menyatakan akan membuka diri untuk menampung SUN bagi siapa pun yang siap melepasnya hari ini.

"Di pasar SUN, di lelang hari ini, kita BI siap tampung kalau mau ada yang lepas SUN," kata Difi.

Langkah ini berbeda dengan intervensi pasar valuta asing (valas). Pasalnya, intervensi BI di pasar valas adalah menyerap rupiah dengan menggelontorkan dolar. Sedangkan pembelian SUN, sebaliknya.

"Kalau kita intervensi valas, dolar keluar dan rupiah masuk ke BI. Kalau kita beli SUN, SUN masuk ke BI dan rupiah keluar dari BI. Dengan demikian likuiditas rupiah juga terjaga," kata Difi.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali

Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali

Jumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya