Jadikan Medan sebagai hub, Garuda buka 4 rute penerbangan baru
Merdeka.com - Garuda Indonesia mulai hari ini, Senin (15/4) telah membuka empat rute penerbangan baru dari Medan ke beberapa kota di Sumatera yaitu Medan-Batam (PP), Medan-Padang (PP), Medan-Palembang (PP), dan Padang-Pekanbaru (PP). Hal tersebut seiring dengan rencana Garuda Indonesia untuk menjadikan Medan sebagai hub yang melayani rute-rute penerbangan destinasi Sumatera maupun luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur dan Penang.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Garuda Indoensia Emirsyah Satar mengatakan pembangunan hub tersebut juga mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Pengembangan HUB Medan dan pembukaan jaringan penerbangan baru ini juga merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia terhadap program percepatan ekonomi nasional," ujar dia seperti yang dikutip dari keterangan tertulis kepada merdeka.com, Senin (15/4).
Penerbangan tersebut, lanjut dia, akan dilayani setiap hari dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dengan kapasitas 96 kursi yang terdiri dari 12 kursi eksekutif dan 84 kursi ekonomi.
Penerbangan Medan - Batam (GA 270), berangkat dari Medan pukul 10.40 WIB dan tiba di Pekanbaru pukul 12.00 WIB. Sementara penerbangan Batam - Medan GA 271, berangkat dari Batam pukul 12.45 WIB dan tiba di Medan pukul 14.05 WIB.
Penerbangan Medan - Padang (GA 262), berangkat dari Medan pukul 14.50 WIB dan tiba di Padang pukul 16.00 WIB. Sementara penerbangan Padang - Medan (GA 263), berangkat dari Padang pukul 19.45 WIB dan tiba di Medan pukul 20.50 WIB.
Untuk penerbangan Medan - Palembang (GA 266), berangkat dari Medan pukul 06.00 WIB dan tiba di Palembang pukul 07.40 WIB. Sementara penerbangan Palembang - Medan (GA 267), berangkat dari Palembang pukul 08.20 WIB dan tiba di Medan pukul 09.55 WIB.
Selain rute-rute tersebut, seiring dengan kedatangan pesawat-pesawat baru, Garuda Indonesia juga akan membuka beberapa rute-rute baru di domestik dalam waktu dekat. Antara lain Batam - Pekanbaru dan Medan - Pekanbaru yang dilaksanakan mulai 1 Mei, Jakarta - Bengkulu, Jakarta - Tanjung Pandan mulai 15 Mei, Surabaya - Denpasar mulai 19 Mei, dan rute internasional Medan - Penang mulai 1 Juni 2013 mendatang. Pembukaan rute - rute tersebut menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dengan kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi.
Maskapai pelat merah tersebut juga membuka rute Denpasar - Bandung dan Balikpapan - Denpasar mulai 18 Mei untuk meningkatkan bisnis dan pariwisata antar kota - kota tersebut dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 156 kursi, terdiri dari 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 144 kursi di Kelas Ekonomi. Melalui Denpasar para pengguna jasa dari bandung dan Balikpapan akan dapat meneruskan perjalanan ke kota - kota tujuan internasional lainnya di Australia, China, Jepang dan Korea.
Tahun ini Garuda akan menerima 24 pesawat baru yaitu empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaFitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaLantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaRute penerbangan ini sempat dinonaktifkan karena ada covid-19.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca Selengkapnya