Jack Ma lebih bahagia jadi guru daripada orang terkaya di China
Merdeka.com - Siapa yang tidak kenal Jack Ma, dia adalah salah satu orang terkaya di China setelah perusahaan miliknya yaitu Alibaba melantai di bursa saham atau IPO dengan nilai mencapai USD 25 miliar atau sekitar Rp 332 triliun pada akhir September lalu. Walau telah menjadi orang kaya, Ma mengaku tidak bahagia.
Menurut pengakuan Ma, dia lebih bahagia dan senang ketika bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di sebuah universitas lokal di kampung halamannya di Hangzhou. Meski hanya dibayar USD 12 atau sekitar Rp 160.000 per bulan, dia mengaku sangat senang dengan hidupnya.
Dalam acara makan siang bersama Economics Club of New York, Ma menyebut ketika menjadi guru adalah masa terbaik dalam hidupnya. "Masa itu adalah kehidupan terbaik yang aku punya," ucap Ma seperti dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (11/6).
Menurut Ma, ketika Anda tidak punya banyak uang, Anda akan tahu bagaimana cara menghabiskan itu. Tapi, begitu Anda menjadi orang kaya, Anda akan memiliki banyak tanggung jawab.
"Jika Anda memiliki kurang dari USD 1 juta, Anda tahu bagaimana untuk menghabiskan uang itu. Namun ketika memiliki USD 1 miliar dan itu bukan uang saya dan saya memiliki tanggung jawab menggunakannya. Ini kepercayaan orang pada saya," katanya.
Ma menyebut, menghabiskan uang yang banyak memerlukan rasa tanggung jawab yang besar karena uang ini atas nama masyarakat. "Ini kepercayaan pada kami dan kami menghabiskan dengan cara kami," katanya.
Ini bukan pertama kalinya Ma bicara tentang beban menjadi orang kaya. Sebelumnya dalam acara diskusi Clinton Global Initiative di New York, Ma menyebut hari-harinya sebagai guru Bahasa Inggris paling fantastis. Dia mengatakan jika Anda memiliki USD 1 juta itu adalah keberuntungan. Namun, ketika Anda mempunyai USD 10 juta itu Anda punya masalah baru.
Setelah IPO Alibaba, Ma mengatakan bahwa tekanan terus datang dengan tanggung jawab yang semakin besar. Apalagi saat ini dunia sedang berfokus pada harga saham Alibaba yang mulai menurun.
"IPO itu besar dan saya senang dengan hasilnya. Tapi jujur, saya pikir ketika orang berpikir terlalu tinggi berharap dari Anda, Anda memiliki tanggung jawab untuk menenangkan dan menjadi diri sendiri," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaKekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaBak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaAnak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya
Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Baca SelengkapnyaGirangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaBertemu Influencer di Ternate, Ketum PSI Kaesang Dorong Kesejahteraan Guru
Kaesang mengungkapkan, perlu ada perubahan agar pekerjaan sebagai guru dapat lebih sejahtera. Sehingga mereka dapat fokus dengan profesinya tersebut.
Baca Selengkapnya