ISYEF Farm Beri Manfaat Hingga Rp150 Juta untuk Peternak dan Masyarakat Desa Petir
Merdeka.com - Pada awal tahun 2021 lalu, Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) menjalin kolaborasi dengan para pengurus Masjid Al-Mujahidin di Desa Petir, Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari kolaborasi tersebut, lahirlah ISYEF Farm. ISYEF Farm diusahakan oleh peternak yang juga pengurus Masjid Al-Mujahidin.
Idul Adha 1442 yang terlaksana beberapa waktu lalu adalah gong dari ISYEF Farm. Para pengurus ISYEF yang membantu pemasaran hewan ternak di Jakarta, berhasil memberikan angin segar bagi para peternak Desa Petir.
Dari hasil penjualan hewan untuk kurban, para peternak dan masyarakat sekitar Desa Petir Kabupaten Gunungkidul mendapatkan manfaat hingga Rp150 juta. Dari program ini juga, ISYEF Farm dapat memberikan manfaat untuk pelayanan masjid dan pemugaran lingkungan sekitar.
"Kami bersyukur, ISYEF Farm yang baru berjalan 1 tahun ini bisa memakmurkan masjid dan mensejahterakan masyarakat. Tidak hanya laba bagi para peternak, kegiatan ini memiliki dampak sosial, yakni pengurus masjid yang secara mandiri mampu mendapat biaya yang tidak sedikit untuk membangun dan memakmurkan masjid. Kami berterima kasih kepada perangkat dan warga Desa Petir atas kerja sama yang baik, dan sambutan yang selalu hangat sejak pertama kali kami berkunjung di sana," ungkap Atras Mafazi, Ketua Umum ISYEF.
Sementara itu, Warto, Pengurus masjid Al-Mujahidin yang juga Peternak yang Ikut dalam Program Isyef Farm, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada ISYEF. "Terima kasih kepada ISYEF yang telah memberikan pengembangan ekonomi untuk masyarakat kami berupa kegiatan ternak sapi dan plasma. 15 orang peternak sukses menjalankan perawatan 50 ekor hewan, dan memiliki pendapatan yang cukup, seperti bapak sumiran yang memperoleh pendapatan sebesar Rp 21 juta dan bapak sairun sebesar Rp 18 juta, ujar Warto.
Senada dengan pernyataan Warto, Sumadi, tokoh masyarakat desa petir Gunung Kidul mengungkapkan, "ISYEF Farm telah memberi kejutan dari sisi ekonomi untuk warga kami. Terima kasih juga telah melaksanakan kurban di tempat kami. Dua dusun yang sebelumnya tidak tersentuh, kini dapat merasakannya nikmatnya daging kurban."
Selain pemberdayaan lewat ISYEF Farm, pada momen Idul Adha lalu, ISYEF juga membagikan 4.000 paket daging kurban untuk masyarakat Indonesia di empat provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan D.I Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul.
Melihat manfaat nyata yang dari program ISYEF Farm, Koordinator ISYEF Farm, Riski Saputro mengajak lebih banyak partisipasi masyarakat, khususnya pemuda, untuk ikut serta maupun memikirkan inovasi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang menjadikan masjid sebagai sentra kegiatan ekonomi. Putra daerah asal Gunungkidul itu menyatakan "Pemuda punya lebih banyak tenaga dan daya dobrak. Kami yakin, jika makin banyak pemuda terlibat, efek dari kegiatan berbasis masjid akan semakin besar," ungkap Riski.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena food estate yang mengerjakan adalah korporasi bukan petani langsung.
Baca SelengkapnyaIstri Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya tutup usia pada Sabtu (16/12).
Baca SelengkapnyaPemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaRusak Lingkungan dan Abaikan Petani, Program Food Estate Bakal Disetop Cak Imin
Baca SelengkapnyaMeski berstatus mahasiswa, namun Iqbal tak malu belajar soal peternakan dari pegawainya.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan ada yang salah dalam sistem subsidi pertanian Indonesia.
Baca SelengkapnyaFood Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca Selengkapnya