Isu 'Jenderal Kardus' jadi peluang bagi bisnis Markobar Gibran Rakabuming
Merdeka.com - Untuk bisa berhasil sukses dan bertahan di dunia bisnis masa kini, kita harus menjadi orang yang sangat kreatif dan bisa memanfaatkan peluang yang ada. Seperti Gibran Rakabuming ini. Putra sulung presiden Jokowi ini sangat piawai dalam memanfaatkan suasana untuk bisnis Markobar miliknya.
Indonesia saat ini sedang ramai membicarakan jenderal kardus. Istilah tersebut muncul dari Wasekjen Demokrat Andi Arief yang mengkritik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal tersebut bermula dari batalnya pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Andi Arief pun menyindir sikap Prabowo yang lebih menghargai uang daripada perjuangan di dalam akun Twitternya.
1. Gibran pun menangkapnya sebagai peluang
Gibran Kaesang ©2018 kapanlagi.com
Rupanya ribut-ribut kardus tersebut ditangkap Gibran sebagai peluang. Dirinya memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan kardus pembungkus Markobar yang baru.Melalui akun Twitter @Chili_pari, dirinya mengatakan jika Markobar akan memiliki desain kardus pembungkus yang baru. Kardus pembungkus yang baru tersebut bisa dijadikan papan permainan.
Tentu saja Gibran berkeinginan agar konsumen Markobar tak hanya menikmati martabak saja, namun bisa berinteraksi dengan teman-temannya dengan bermain menggunakan kardus pembungkus Markobar ini. Simak deh bentuk kardus barunya.
2. Kaesang ikuti Gibran membuka bisnis
Gibran Kaesang ©2018 kapanlagi.com
Tak puas hanya dengan clothing line Sang Javas, Kaesang Pangarep merambah bisnis lain yakni kuliner. Putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut mencoba peruntungan dengan menjual pisang nugget yang diberi nama Sang Pisang.Dalam bisnisnya, Kaesang tak melibatkan siapa pun bahkan sekadar meminta saran kepada ayah atau kakak pertamanya yang sudah terjun lebih dulu. Dirinya merasa sudah besar dan selayaknya diberi kepercayaan menjadi pribadi yang mandiri.
"Aku bisnis nggak pernah bilang ke Bapak. Ya ngapain bilang kan kita juga udah gede. Namanya anak harus mandiri, nggak bisa nanya Bapak-Ibu terus. Sang Pisang juga nggak konsultasi sama Mas Gibran, totally sama partner kerja aku," kata Kaesang ditemui saat grand opening Sang Pisang di ITC Cempaka Mas, Jakarta Utara, Sabtu (9/12/2017).
3. Kaesang tak ingin minta ke orangtua lagi
Gibran Kaesang ©2018 kapanlagi.com
Meski mendapat stempel sebagai anak orang nomor satu di Indonesia, cowok yang kuliah di Singapura ini tak mau mengandalkan hal tersebut. Dirinya tidak mau menjadi anak yang hanya bisa meminta kepada orangtua."Ya saya cuma anak Presiden, Bapak yang Presiden kan. Yang pasti apapun saya mau usaha sendiri nggak bisa ke Bapak terus. Bapak tahu lah pasti, Bapak pasti dukung terus lah, cuma namanya usaha ya sendiri nggak perlu ngerepoti orangtua," tegasnya.
Mencoba bisnis kuliner dari nol, Kaesang mengaku sempat kekurangan dana untuk mendapatkan lokasi yang strategis. "Saya dulu sebenarnya pengin lokasi di Kelapa Gading, tapi mahal, modalnya nggak cukup, jadi cari seadanya dulu. Tapi bisa berjalan lancar di yang sekarang ini," tuntas dia.
Memang luar biasa kedua puta presiden Jokowi ini. Mereka sama sekali tidak mau bergantung kepada orang tuanya dan memilih untuk membuka bisnisnya sendiri. Jiwa enterpreneur inilah yang patut kita contoh. Semoga bisnis mereka sukses dan lancar ya. Apakah anda juga terpikir untuk berbisnis juga?
Sumber: Kapanlagi.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya