Irjen kementerian keuangan jadi komisaris BRI

Merdeka.com - Bank Rakyat Indonesia mengangkat Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Vencentius Sonny Loho sebagai komisaris dan Ahmad Fuad sebagai komisaris independen setelah melalui tahap fit and proper test dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dalam rapat pemegang saham tahunan.

Dalam rapat pemegang saham tahunan, Bank pelat merah ini menegaskan akan tetap fokus pada segmen pembiayaan kredit usaha mikro kecil menengah dengan pengembangan segmen kecil dan menengah. "BRI melakukan konsolidasi untuk perbaikan kualitas kredit," ujar Sekretaris Perusahaan Muhamad Ali di gedung Bank Rakyat Indonesia, Rabu (28/3).

BRI,kata Ali, akan membagikan keuntungan pada pemegang saham sebesar 20 persen dari laba yang sudah dicatatkan sebesar Rp 15 triliun atau sebesar Rp 3 triliun. Selain itu, 1 persen atau Rp 150 miliar  dialokasikan untuk cadangan investasi, dan Rp 603 miliar digunakan untuk program bina lingkungan serta sebesar 75 persen atau Rp 11 triliun akan dijadikan laba ditahan BRI.

"Peningkatan laba karena pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan fee based income, dan terjaganya efisiensi operasional. " katanya.