IPO, Batavia Prosperindo incar dana Rp 40 M untuk ekspansi dan lunasi utang
Merdeka.com - PT Batavia Prosperindo Trans Tbk hari ini mencatatkan 400 juta saham baru di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BPTR. Pada masa penawaran umum pada tanggal 2 - 4 Juli 2018, pemesanan saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 2 kali dari total saham yang ditawarkan.
Adapun harga penawaran awal sebesar Rp 100 dari hasil Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO). Direktur Utama PT Batavia, Paulus Handigdo mengatakan bahwa dengan pencatatan saham perdana ini perseroan menargetkan dapat menghimpun dana IPO senilai Rp 40 miliar.
"Semua ini tentu tidak terlepas dari kepercayaan pemegang saham maupun customer setia kami," kata Paulus di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/7).
Bersamaan dengan pencatatan sebesar 400 juta saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 25,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setalah penawaran umum perdana saham, maka perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum penawaran umum perdana saham sebesar 1,150 miliar saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh perseroan di BEI sebesar 1,550 miliar saham atau sebesar 100 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setalah penawaran umum saham.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, akan dipergunakan perseroan untuk meningkatkan jumlah armada kendaraan bermotor.
Sebesar 50 persen akan digunakan untuk penyelesaian angsuran utang sewa pembiayaan untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2018 atas pembelian armada kendaraan bermotor yang telah dilakukan dari pihak ketiga dan pihak afiliasi. Kemudian 50 persen sisanya akan digunakan untuk pembayaran uang muka dan angsuran atas pembelian armada kendaraan motor baru.
Selain itu, dana tambahan tersebut juga akan digunakan untuk ekspansi bisnis ke daerah-daerah dan luar Jawa. "Kami perusahaan yang masih relatif muda, tapi perkembangan kami relatif cepat, dengan pertumbuhan flit mobil lebih dari double tiap tahunnya," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnya