Pekerjaan Berat Menteri Jokowi di Lima Tahun ke Depan
Merdeka.com - Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengganti seluruh menteri saat ini untuk mewujudkan visinya dalam membangun Indonesia lima tahun mendatang. Hal tersebut berdasarkan survei tingkat kepuasan investor.
"Kalau menurut saya ganti semua. Semuanya diganti, karena kita tahu penilaian tadi tidak menunjukkan kepuasan investor," ujar Piter saat ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7).
Salah satu ketidakpuasan investor terhadap kabinet kerja saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada angka 5 persen. Untuk itu, Indonesia butuh perubahan signifikan agar perekonomian mampu tumbuh tinggi seperti permintaan Presiden Jokowi.
"Persoalan ke depan itu kan besar tantangan ke depan kita itu besar. Tantangan dari global tantangan dari dalam dan kemudian utamanya lagi kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi," jelasnya.
"Pertumbuhan ekonomi 5 persen itu tidak cukup kan sebenarnya. Kita perlu lompatan, sejauh ini kan kita sangat menunggu lompatan ekonomi yang tinggi yang dulu sempat kita harapkan pada awal periode pertama Jokowi kita bisa lompat tumbuh 7 persen ternyata enggak bisa," sambung Piter.
Piter melanjutkan, ke depan menteri-menteri ekonomi khususnya, harus berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman mumpuni. Dia juga berharap menteri kabinet periode kedua mampu mengimbangi cara kerja Presiden Jokowi.
"Menteri ekonomi harus profesional diharapkan bisa melakukan lompatan itu. Dengan menteri yang tidak ada kepentingan, bisa bekerja secara profesional, berani mengambil tindakan, berani mengambil eksekusi, berani ambil terobosan. Itulah syarat untuk kita bisa lakukan lompatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen bukan hal yang bukan tidak mungkin," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnya