Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa hari ini, Kamis (27/6) menggelar rapat koordinasi dengan beberapa menteri untuk membahas penyederhanaan izin investasi dan eksplorasi migas di Indonesia.

Hatta menuturkan, investor asing selalu mengeluh setiap kali ingin investasi dan menanamkan modalnya di Indonesia.

"Ini beragam dan mereka (perusahaan asing) itu yah ribet bahasa kita. Ribet mau investasi di Indonesia dan banyak ketidakpastian," ucap Hatta ketika ditemui seusai rapat koordinasi di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/6).

Hatta berharap nantinya bisa memangkas izin-izin yang tidak penting dan tidak perlu. Termasuk izin yang dikeluarkan tanpa ada dasar hukum.

"Mengenai perizinan nanti kita akan pangkas. Peraturan-peraturan yang kita keluarkan selama ini yang tidak memiliki dasar, atau memiliki perintah dari perundangan di atasnya akan kita potong," jelasnya.

Pemerintah berjanji akan memangkas perizinan yang tidak berdasar dan dirasa cukup rumit. Hatta mengaku tak segan memangkas Peraturan Menteri (Permen) yang menghambat pembangunan di Indonesia.

"Misalkan peraturan dirjen, tidak ada peraturan dalam UU mengatur itu atau misalnya tidak ada Permen yang mengatur itu, maka akan kita potong.Kemudian kalaupun sampai Permen dirasa perlu kita hilangkan karena tidak diatur dalam UU maka kita sederhanakan," tutupnya.