Investasi Rp 450 miliar, Omni Grup mulai operasikan rumah sakit ke-4 di Pekayon
Merdeka.com - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, mulai mengoperasikan Rumah Sakit (RS) terbarunya di Jalan Puloribung, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Senin (10/9). Rumah sakit ini merupakan yang keempat yang dikembangkan oleh Omni grup.
Presiden Direktur Omni Hospitals, S. Shrikanth mengatakan, beroperasinya RS Omni Pekayon merupakan komitmen perseroan setelah melaksanakan topping off bangunan setinggi delapan lantai pada pertengahan Mei 2018 lalu.
"Progres pembangunan cukup bagus hingga akhirnya mencapai target sebelum akhir tahun sudah bisa dioperasikan," kata Shrikanth di sela soft opening RS Omni Pekayon, Senin (10/9).
Dia mengatakan, perusahaan menginvestasikan dana hingga Rp 450 miliar untuk membangun RS Omni Pekayon. Dana tersebut dipakai untuk membeli lahan, pembangunan gedung, hingga pengadaan alat kesehatan.
Omni Hospitals Pekayon adalah rumah sakit yang keempat, sebelumnya telah ada Omni Hospitals Pulomas, Omni Hospitals Alam Sutra, dan Omni Hospitals Cikarang. "Kami meyakini Omni Hospitals Pekayon dapat berkembang pesat, karena dibangun berdasarkan kajian, dan berbagai pertimbangan," ujar dia.
Saat ini, RS Omni Pekayon menyasar pasar kalangan menengah ke atas dengan usia di atas 60 tahun. Sebab, di sekitar lokasi terdapat kawasan penduduk yang mapan seperti Perumahan Taman Galaxi dan Kemang Pratama. Belum lagi, akses menuju ke lokasi ke depannya cukup mudah, baik dari Tol Bekasi Barat, Tol Bekasi Timur, maupun Tol Jatiasih.
Direktur Omni Hospitals Pekayon, Dr. Rona Tiurani mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya merupakan tipe B. Namun, untuk saat ini dioperasikan dengan standar tipe C. Dia menargetkan ketika grand opening, rumah sakit tersebut sudah tipe B.
"Kalau sekarang ibaratnya masih setengah, nanti full ketika sudah grand opening," ujar dia.
RS Omni Pekayon memiliki luas bangunan sekitar 20.000 meter terdiri dari 8 lantai. Ada fasilitas yang kini menjadi sebuah kebutuhan bagi pasien seperti CT-Scan, MRI, Laboratorium, endoscopy, cath lab, arthroscopy, hemodialisa, dan laboratorium.
"Kami mempunyai 184 bed mulai kelas perawatan 3 sampai dengan VVIP, 46 poliklinik, 8 bed di IGD, 5 ruang operasi, 17 bed ICU-NICU,PICU, dan 11 bed hemodialisis," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaBangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN
Sejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI (Purn) R.Soeyono Soetikno Meninggal Dunia
Mantan ajudan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur.
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi di IKN Nusantara Ternyata Tak Capai Target di 2023
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnya