Merdeka.com - Direktur Keselamatan Penerbangan AirAsia Indonesia, Capt. Achmad Sadikin mengatakan, protokol kesehatan sudah dilakukan baik di darat maupun di udara dan sesuai dengan langkah-langkah yang diputuskan oleh instansi pemerintah terkait.

"Setiap awak kabin dan petugas darat AirAsia Indonesia kami wajibkan menggunakan APD secara disiplin seperti masker, face shield, mencuci tangan dengan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, serta melakukan proses desinfeksi di setiap masa transit pesawat kami. Demikian juga dengan penumpang kami yang dilayani dengan menerapkan protokol kesehatan yang sama," ujar dia dalam pernyataannya, Senin (16/11).

Menurutnya, ada hal yang menarik dari AirAsia Indonesia dibanding maskapai lainnya. Pada saat proses keberangkatan penumpang untuk masuk ke pesawat dan pada saat proses kedatangan penumpang untuk keluar pesawat, AirAsia menerapkan sistem Jaga Jarak yaitu pengaturan per tiga baris penumpang agar dapat menghindari penumpukan penumpang

"Penumpang tidak diperkenankan untuk langsung keluar pesawat secara bersamaan. Harus bergiliran, Petugas atau pramugari yang akan memanggil penumpang di tiga baris pertama dulu untuk turun. Sementara, penumpang yang lain menunggu dengan sambil berdiri," tuturnya.

Sadikin menegaskan, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dari penyebaran virus COVID-19 di area perusahaan, serta mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan juga menyesuaikan arahan dari protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment) yang dirumuskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Untuk di dalam pesawat, lanjutnya, sesuai dengan surat edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maskapai hanya dapat mengisi kursi yang tersedia dengan kapasitas 70 persen dari total kursi yang ada di pesawat kami, hal ini juga kami lakukan demi mengedepankan upaya pencegahan penyebaran dari Virus COVID-19 serta memenuhi Standar prosedur

"Pada hal lain, kami juga tetap menjalankan prosedur-prosedur keselamatan lainnya sesuai aturan khususnya pada pengoperasian pesawat kami seperti Pemeriksaan kelayakan armada (Maintenance Preflight Check dan Pilot Walk Around), membersihkan area parkir pesawat terbang (Aircraft Parking Foreign Object Debris Check) dan juga pemeriksaan peralatan operasional (Operational Vehicles Monitoring dan Operator Certification check)," imbuhnya.

Promo Unlimited Pass

Sebelumnya, maskapai AirAsia meluncurkan AirAsia Unlimited Pass untuk menawarkan kesempatan terbang rute domestik berkali-kali dengan pembelian satu pass dengan harga Rp1,5 juta saja. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan animo masyarakat dalam bepergian dengan menggunakan angkutan udara.

Senior Marketing Manager Airasia.com Indonesia Priska Lampangateia mengatakan, unlimited pass ini dapat dibeli mulai dari tanggal 9 hingga 15 November 2020 untuk periode penukaran 9 November 2020 sampai 16 Mei 2021 dan periode penerbangan mulai 23 November 2020 hingga 31 Mei 2021

"Jadi dengan menggunakan unlimited pass ini pengguna bisa terbang sepuasnya keliling Indonesia dalam kurun waktu 6 bulan ke depan," ujar Priska dalam konferensi pers virtual, Senin (9/11).

Priska melanjutkan, tiket penerbangan AirAsia yang dibeli menggunakan AirAsia Unlimited Pass sudah termasuk jatah bagasi gratis 15 Kg per penerbangan domestik. "Pelanggan hanya perlu membayar pajak bandara (gratis di 13 bandara hingga 31 Desember 2020), Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR), produk tambahan seperti tambah bagasi, pilih kursi dan makanan pra-pesan, atau biaya lainnya," lanjutnya.