Intervensi BI dan Pengusaha Buat Rupiah Ditutup Menguat Hari ini
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (27/3). Rupiah akhirnya ditutup menguat ke level Rp16.185 per USD. Pada pekan depan, kinerja positif tersebut diprediksi masih akan terus membaik ke posisi Rp15.900 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, mengatakan penguatan Rupiah dipicu oleh beberapa hal. Pertama, guna menghindari Virus Corona terus meningkat, pemerintah sudah menggelontorkan biaya kompensasi yang terkena dampak serta menunda pembayaran leasing satu tahun.
"Di samping itu, Bank Indonesia terus melakukan koordinasi dengan para pengusaha untuk bersama-sama melakukan intervensi," ujar Ibrahim di Jakarta, Jumat (27/3).
Intervensi Bank Indonesia dilakukan melalui pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF sedangkan pengusaha dengan cara menjual Dolar AS yang masih tersimpan. Sehingga kepanikan pasar sedikit berkurang.
Lockdown Bisa Redakan Kepanikan Pasar
Ke depan, Ibrahim mengharapkan pemerintah mengizinkan suatu wilayah melakukan lockdown terbatas. Bisa saja dengan ruang lingkup yang sempit seperti Kabupaten atau Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan.
"Saat ini di wilayah Jawa Tengah sudah melakukan antisipasi dengan uji coba Lockdown di Tegal dan di Bantarkawung, Brebes dengan pengawasan yang ketat di perbatasan dengan Kecamatan Bumiayu tepatnya di dukuh Buaran," jelasnya.
Penerapan kebijakan lockdown diprediksi akan menekan penyebaran Virus Corona. Dengan demikian, kepanikan pasar keuangan akan mulai reda dan dana asing akan mulai masuk ke Indonesia. "Pasar akan kembali tertarik dan dana asing akan kembali masuk ke pasar saham dan obligasi dalam negeri," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya