Integrasi Pelayanan dan Operasional, Jaringan Hotel Oyo Gandeng Ctrip
Merdeka.com - OYO Hotels & Homes menggandeng Ctrip yang merupakan perusahaan online travel agent (OTA) terbesar di China. Sebagai mitra, kedua perusahaan akan berkolaborasi di berbagai area bisnis, termasuk kerja sama untuk menaikkan permintaan dengan menyediakan akses bagi pelanggan dari kedua belah pihak, integrasi pelayanan online dan offline, operasional data dan strategi branding.
Sebagai jaringan hotel terbesar di Asia Selatan, terbesar kedua di China, dan terbesar keenam di dunia sekaligus jaringan hotel, rumah dan tempat tinggal dengan pertumbuhan tercepat di dunia, kerja sama OYO Hotels & Homes dengan Ctrip memungkinkan OYO dan Ctrip untuk memanfaatkan sinergi antara keduanya.
Besarnya jumlah properti OYO yang didukung oleh kapabilitas operasional yang mumpuni, dikombinasikan dengan jaringan distribusi dan ekosistem yang ditawarkan platform Ctrip memungkinkan keduanya untuk menawarkan para wisatawan akses kepada tempat tinggal berkualitas dengan harga terjangkau.
CEO OYO China, Sam Shih mengatakan, bersama OYO Jiudian (Hotels), pihaknya telah membangun sebuah brand yang identik dengan akomodasi berkualitas. Strategi multi-brand OYO memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh tipe wisatawan dan lewat kerja sama dengan Ctrip,pihaknya dapat memperluas layanan ke jutaan wisatawan Cina yang mencari tempat tinggal yang terstandarisasi dan berkualitas.
"Sebagai jaringan hotel terbesar kedua di China, kami bertekad untuk menghadirkan tempat tinggal berkualitas. Dengan dukungan dari jaringan luar biasa Ctrip sebagai OTA terbesar di China, OYO akan lebih dekat dengan komunitas wisatawan yang kini dapat memilih dari 10.000 hotel OYO di 320 kota di China. Kami juga berharap bersama-sama OYO dan Ctripmampu mentransformasi industri hospitality di China," kata Sam Shih melalui rilis yang diterima, Rabu (29/5).
Global Chief Strategy Officer OYO, Maninder Gulati menuturkan, dalam jangka waktu yang singkat, OYO Jiudian (Hotels) telah menjadi grup hotel terbesar kedua di China. Bersama Ctrip, OTA terbesar di China dengan lebih dari 300 juta anggota terdaftar, pihaknya ingin membangun value chain (rantai nilai) multidimensi terintegrasi yang mencakup seluruh aspek perjalanan.
"Kerja sama antar dua raksasa bisnis ini akan memberikan nilai tambah ke industri hospitality di China, dengan memperkuat sisi penawaran dan permintaan," katanya.
Hal ini juga akan mendorong jumlah penjualan yang ada saat ini, meningkatkan besaran peluang penjualan serta pola penjualan di industri hospitality di China.Sebagai bagian dari kerja sama strategis ini, OYO Jiudian (Hotels) bersama dengan Ctrip akan berkolaborasi untuk membantu pemilik aset di berbagai area, termasuk memberikan dukungan dari sisi pemasaran dan peningkatan visibility secara online, pengembangan talenta lokal, penggunaan teknologi, peningkatan jumlah pelanggan ke jaringan OYO, serta kemudahan dan efisiensi pemesanan kamar hotel melalui Ctrip.
Kolaborasi ini adalah langkah yang tepat untuk memanjakan pelanggan yang mencari akomodasi unik dan terpersonalisasi dengan harga terjangkau. Di 320 kota di China, termasuk di kota Hangzhou, Xian, Nanjing, Guangzhou, Chengdu, Shenzhen, Xiamen, and Kunming, OYO Jiudian (Hotels) memiliki lebih dari 450.000 kamar eksklusif di 10.000 hotel jaringannya.
"Perusahaan ini juga menciptakan 100.000 lapangan kerja untuk para pekerja muda di industri hospitality China," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Beli Hotel di China, Konglomerat Asal Indonesia Ini Jajaki Bisnis Properti Inggris
Konglomerat properti Indonesia itu tengah melakukan pembicaraan dengan CEO City Developments.
Baca SelengkapnyaMasa Kecil Sering Dipukul Ibu, Kini Jadi Konglomerat Indonesia dan Beli Hotel di China
Pengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaMasih Pilih Tinggal di Gang Sempit, Intip Desain Rumah Baru Ayu Ting Ting yang Mewah Banget Bak Hotel Bintang Lima
Inilah gambaran rumah impian Ayu Ting Ting yang sedang dalam proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaStrategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan
Industri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaJepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Baca SelengkapnyaHotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah
Meski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya