Ini yang Harus Indonesia Lakukan Agar Keluar dari Middle Income Trap
Merdeka.com - Laporan Bank Dunia (World Bank) menyebutkan peringkat Indonesia turun menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income). Posisi Indonesia turun karena Gross National Income (GNI) Indonesia hanya sebesar USD 3.979 per kapita. Pemicunya kondisi ekonomi nasional yang terjadi sepanjang 2020.
Agar tidak terus-terusan menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah, Indonesia dinilai harus melakukan reformasi ekonomi dan politik secara menyeluruh.
"Dari sisi politik, dibutuhkan revisi undang-undang politik agar partai-partai itu dibiayai APBN, sehingga tidak ada lagi sumbangan dari pelaku bisnis, supaya pelaku bisnis fokus hilirisasi, industrialisasi," ujar Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S. Damanhuri dalam diskusi virtual, Selasa (13/7).
Didin menyebutkan hambatan Indonesia dalam menjadi negara maju. Pertama, tidak adanya strategi industrialisasi. Kedua, pelaku ekonomi diisi oleh rent seeker. "Harusnya pelaku industri meningkatkan teknologi, inovasi dan entrepreneurship, sekarang pelaku ekonomi ini main lobi untuk melindungi bisnis mereka aga tetap mengakumulasi capital," ujar Didin.
Ketiga, negara hanya menjadi regulator, sehingga pelaku swasta bermodal besar justru semakin besar. Sementara, struktur politik dibiayai pengusaha, sehingga terjadi oligarki. "Ini yang menghalangi Indonesai meningkatkan teknologi, inovasi dan entrepreneurship," katanya.
"Dibutuhkan roadmap agar Indonesia dapat melakukan evaluasi mengenai perkembangan industrialisasinya, agar tidak hanya pendapatan per kapita yang dikejar, tapi juga mengurangi ketimpangan antara penduduk kaya dan miskin," tandas Didin.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaGaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini
Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya