Ini penampakan calon gedung tertinggi dunia senilai USD 1 M di Dubai
Merdeka.com - Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum melakukan penggalian pondasi pertama atau ground breaking pembangunan proyek satu USD 1 miliar yaitu Menara Dubai Creek Harbour. Menara ini bakal menjadi gedung tertinggi di dunia mengalahkan Burj Khalifa setinggi 828 meter.
"Menara Dubai Creek Harbour akan memperkuat reputasi UEA untuk inovasi dan keunggulan dalam arsitektur dan rekayasa konstruksi," ucapnya seperti dilansir dari khaleejtimes, Selasa (11/10).
Dubai Creek Harbour ©Dubai Creek HarbourGedung ini dirancang oleh arsitek Spanyol-Swiss Santiago Calatrava ini akan dibangun oleh Emaar Properties Dubai, pengembang real estat terbesar di Timur Tengah, yang juga membangun Burj Khalifa pada 2010.
Putra Santiago, Micael Calatrava mengatakan gedung ini akan menjadi ikon baru bagi UEA sekaligus jadi mercusuar dunai. "Kami belum tahu apa yang lebih tinggi di Dubai Creek Harbour, tapi pasti lebih tinggi dari Burj Khalifa," katanya.
Dubai Creek Harbour ©Dubai Creek HarbourMicael mengakui, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam membangun gedung pencakar langit ini. Namun, hal itu pasti bisa dilalui karena pihaknya mempunyai insinyur dan mitra berpengalaman.
"Ada banyak tantangan dalam membangun ini, tapi kami punya mita berpengalaman dalam menghadapi tantangan."
Ketinggian yang tepat dari menara tersebut masih belum diketahui, namun Pemimpin Emaar, Mohammed Alabbar, mengindikasikan selama memaparkan konsep menaranya bahwa struktur bangunan menara akan menjadi satu tingkat lebih tinggi dari Burj Khalifa.
Laporan media lokal membocorkan informasi yang belum dikonfirmasi menunjuk ke perbedaan ketinggian 100 meter.
Mohammed Al-Gergawi, Menteri Kabinet UAE, mengatakan selama upacara bahwa proyek merupakan fase baru dalam mengembangkan visi Sheikh Mohammed untuk posisi negara Teluk Arab itu sebagai ikon baru kemanusiaan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega Proyek Terusan Suez Senilai USD100 Juta Telan Korban Jiwa Puluhan Ribu Pekerja
Pembangunan Terusan Suez dimulai pada awal tahun 1859, di ujung kanal paling utara pelabuhan Said, Mesir.
Baca SelengkapnyaDana Hibah USD 15 Juta dari UEA Cair, Gibran Janji Eksekusi Proyek Mangkrak di Era FX Rudy
Gibran menargetkan akhir tahun ini, GOR di kompleks Stadion Manahan itu rampung dibangun.
Baca SelengkapnyaBandara Dubai Terendam Akibat Banjir Langka di Uni Emirat Arab
Hujan deras dan angin kencang di Dubai pada Selasa (16/4) lalu telah mengakibatkan banjir bandang yang melumpuhkan Bandara Internasional Dubai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaBanjir di Dubai, Miliarder Ini Rela Berdesakan Naik Kereta Saat Berangkat ke Kantor, Komentarnya Bikin Terenyuh
Hujan deras dan angin kencang melanda Uni Emirat Arab sejak Selasa (16/4).
Baca SelengkapnyaMencolok di Tengah Kota, Begini Kisah Menara Air Belanda di Pandeglang Peninggalan Tahun 1848
Walau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaFOTO: Unik dan Megah, Yuk! Intip Pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo dalam Arsitektur China di Pekayon
Saat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.
Baca SelengkapnyaPotret Rumah Mewah Orang Terkaya di Asia Mukesh Ambani, Punya Ruangan Khusus Salju dan Fasilitas Helipad
Untuk membangun bangunan tinggi ini, keluarga Mukesh Ambani mengeluarkan biaya sekitar USD1 miliar atau setara Rp15 triliun.
Baca Selengkapnya