Ini kata bos BEI terkait rencana Pertamina 'caplok' saham PGN
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK berencana akan membentuk holding BUMN energi, di mana salah satunya akan menggabungkan PT Pertamina dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, perpindahan saham PGN ke Pertamina bisa dilakukan tanpa mekanisme tender offer.
"Kalau pemiliknya sama-sama pemerintah, secara konsep ultimate owner tidak berubah, jadi kemungkinan tidak tender offer," kata Tito di BEI, Jakarta, Kamis (16/6).
Mekanisme tender offer merupakan penawaran untuk memperoleh efek bersifat ekuitas (saham) dengan cara pembelian atau pertukaran dengan efek lainnya.
Meski demikian, Tito mengaku belum mendapatkan kepastian mengenai holding BUMN energi. "Pada dasarnya masih di koran, masih plan," ujarnya.
Rencana penggabungan saham juga dinilai tak terlalu menarik di dunia pasar modal. Sebab, saham mayoritas kedua perusahaan pelat merah tersebut masih dimiliki pemerintah, belum ada peluang bagi pasar sendiri.
"Tapi ini ada perubahan owner nggak? Yaudah," katanya.
Sebelumnya, pengamat energi, Komaidi Notonegoro menilai PT Pertamina akan langsung menguasai aset PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui skenario pembentukan induk perusahaan (holding) BUMN sektor energi.
"Penggabungan ini tentu akan menambah aset dan kemampuan keuangan Pertamina makin besar," katanya seperti ditulis Antara di Jakarta, Jumat (3/6).
Pemerintah berencana membentuk holding BUMN energi melalui pengalihan saham negara di PGN sebesar 56,96 persen ke Pertamina.
Rencana tersebut tercantum dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan PT Pertamina yang ditargetkan terbit pada Juni 2016.
Dengan demikian, Pertamina akan mengakuisisi PGN dan menjadikannya sebagai anak perusahaan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaDi Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaRekor Baru, Pertamina Borong 34 Proper Emas dari KLHK
Pertamina dengan subholding dan anak usahanya berhasil memboyong 34 penghargaan Proper Emas.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnya