Ini hasil rapat Menko Luhut dengan Inpex
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan hari ini melakukan rapat dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), Inpex Corporation. Sejumlah hal terkait Blok Masela dibahas dalam pertemuan tersebut.
Hasil pertemuan, Luhut meminta kepada Inpex untuk melakukan percepatan proses Analisis Dampak lingkungannya (Amdal). "Tadi kita bicara kita ingin prosesnya semua dipercepat, itu misalnya dari kacamata kita di Amdal 3 tahun, kita suruh bikin 1,5 tahun, bisa enggak tuh dia," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).
Selain itu, Lujut juga meminta agar revisi Plan of development (POD) atau revisi rencana pembangunan Blok Masela dipercepat. Jika sebelumnya Inpex mengajukan revisi POD Blok Masela dari off Shore ke on Shore selama 1,5 tahun, pemerintah meminta dipangkas menjadi 8 bulan.
"Terus revisi POD dari offshore ke onshore saya minta 8 bulan. Di mulai sejak besok dia mengajukan draft revisi proposal dia soal berapa keuntungan dia. Mulai dari sekarang kita harapkan itu. Jadi bisa enggak lebih cepat," tuturnya.
Luhut juga menginginkan agar Internal Rate of Return (IRR) di Blok Masela tetap 15 persen. Sebab, kalau sampai IRR dikurangi maka investasi Blok Masel menjadi tidak menarik.
"Itu pasti ada hitung-hitungnya itu teknis akan dibicarakan dengan ahlinya. Saya kan melihat aspek bisnis dengan risikonya begitu. Terus saya bicara soal cadangan, itu agak berbeda, saya bilang enggak kita akan segera pegang," tandasnya.
Selain itu, kata Luhut, dalam pembangunan Blok Masela nanti, Inpex diminta untuk menggunakan sebanyak mungkin konten lokal. Hal ini dilakukan agar dapat menstimulus industri dalam negeri.
"Ya, itu tadi juga sama si Inpex kita sepakat semuanya untuk pokoknya sebanyak mungkin local content. Mereka sudah jabatan sama saya dan setuju. Seberapapun besar apa yang bisa dipake inpex dari dalam negeri itu pake. Pokoknya. sebanyak mungkin apa yang bisa diproduksi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaIntip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat Cilegon, Disiapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024
Pelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca Selengkapnya