Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini hasil pertemuan Kementerian ESDM dengan operator Blok Masela

Ini hasil pertemuan Kementerian ESDM dengan operator Blok Masela Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Kementerian ESDM baru saja memanggil operator Blok Masela, Inpex Corporation, untuk membicarakan perkembangan terkini pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cari atau LNG yang bakal di bangun di blok migas yang terletak di Provinis Maluku tersebut.

Salah satu hasil pertemuan ini adalah pemerintah dan Inpex sepakat untuk mempercepat pembangunan fasilitas LNG sistem darat di Masela.

"Ada arahan dari Pak Menteri, yaitu dipercepat apa saja yang bisa dipercepat. Misalnya proses-proses yang bisa tidak dilakukan, yang lama-lama dipercepat, proses-proses yang serial bisa dibuat paralel seperti AMDAL berbarengan dengan FEED," jelas Wiratmaja usai mendampingi Menteri ESDM Arcandra Tahar untuk berdiskusi dengan Inpex, Jakarta, Jumat (5/8).

Sejumlah langkah disiapkan untuk memangkas waktu tempuh pengerjaan proyek Masela. Salah satunya adalah proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bakal dilakukan bersamaan dengan proses pendefinisian proyek atau Front End Engineering Design (FEED).

Sedianya, FEED dengan pengerjaan skema darat baru bisa dilakukan pada 2019 atau 2020. Namun dengan pengerjaan proyek secara paralel, maka FEED ditargetkan bisa tercapai sebelum 2018 atau dalam jadwal yang sama ketika skema offshore atau lepas pantai masih disepakati. Sedangkan keputusan akhir investasi atau Final Invesment Decision (FID) ditargetkan tetap akan berjalan pada 2018.

Dalam pertemuan ini, Inpex juga meminta sejumlah insentif fiskal untuk mempermudah investasi di Blok Masela. Terkait hal ini, Wirat masih menggodok poin-poin apa saja yang bakal diloloskan untuk meringankan beban Inpex dalam mengolah gas di Blok Masela. Salah satu insentif yang diminta Inpex adalah Internal Rate of Return (IRR) atau tingkat pengembalian dari modal proyek yang dianalisis sebesar 15 persen per tahunnya.

"Inpex kan ‎sebagai investor selalu minta kalau bisa IRR yang atraktif untuk mereka, di kisaran kira-kira 15 persen. Mereka minta beberapa insentif, nanti kita bahas minggu depan. Targetnya di efisiensi jauh lebih cepat, FID-nya 2018, jadi start FID sama persis dengan kalau offshore."

VP Corporate Service Inpex Corporation Nico Muhyiddin menyebutkan, pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai insentif untuk pengembangan Blok Masela. Meski belum final, dia menyatakan bahwa jadwal pengerjaan proyek fasilitas gas alam cair di Blok Masela tetap akan berjalan sesuai jadwal, bahkan akan lebih cepat dari pembahasan sebelumnya.

"Pak Menteri (ESDM) janji untuk bantu kami dalam akselerasi pengembangan. POD (Plant of Development) juga masih dibahas. Pekan depan kami mulai kejar lagi," ujarnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini

Pemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini

Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
HK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran

HK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran

Pemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Kembalikan Berkas Setebal 0,85 Meter Tersangka Firli Bahuri ke Kejati DKI

Polisi Kembalikan Berkas Setebal 0,85 Meter Tersangka Firli Bahuri ke Kejati DKI

Ade Safri menjelaskan berkas yang dikembalikan kepada jaksa peneliti telah melengkapi sesuai dengan catatan petunjuk P19.

Baca Selengkapnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya