Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui Masyarakat Tentang LinkAja
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisiatif menggabungkan seluruh layanan keuangan elektronik yang diberi nama LinkAja. Rencananya LinkAja akan resmi diluncurkan pada Maret bertepatan dengan HUT Kementerian BUMN.
Direktur PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), Danu Wicaksana mengungkapkan alasan di balik adanya sinergi tersebut. Dia menegaskan alasan utama kehadiran LinkAja adalah untuk menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jaringan bisnis kredibel milik BUMN.
Layanan LinkAJa diharapkan dapat menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat di kota-kota maupun di daerah pelosok Indonesia. Di mana hal ini akan mengakselerasi inklusi keuangan dan terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
"LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, diantaranya bank Mandiri (e-cash), bank BNI (Unikqu) bank BRI (Tbank), Telkom Group (TCASH dan T-money)," kata dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (22/2).
Lalu bagaimana nasib uang elektronik tersebut setelah bergabung di dalam LinkAja?
Dia menjelaskan, dengan adanya sinergi tersebut pengguna tidak perlu khawatir. Sebab layanan yang didapat justru akan semakin luas dari sebelumnya.
"Tentu saja kita melihatnya di dalam kerangka lebih luas, bahwa konsumen akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dan kemudahan dari sinergi BUMN ini. Sementara itu bagi BUMN sendiri jadi bisa lebih efisien dan efektif mengelola produk keuangan elektronik dalam satu platform," ujarnya.
Selain itu, dia menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara LinkAja dengan layanana-layanan sebelumnya.
"Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan signifikan pada layanan LinkAja. Beberapa fitur akan bervariasi dari sisi user experience dibandingkan dengan layanan sebelumnya. Kedepannya akan terdapat beberapa fitur baru pada layanan LinkAja yang dikembangkan dari waktu ke waktu," ujarnya.
LinkAja akan menyediakan banyak promosi dan rewards menarik bagi Pelanggan. Pelanggan hanya perlu melakukan update aplikasi TCASH (bagi pelanggan TCASH) atau melakukan download dan registrasi aplikasi LinkAja di Google Play Store (Android) dan App Store (iOS), aplikasinya tersedia sejak tanggal 21 February 2019.
Sementara itu, saldo pelanggan yang telah melakukan update ke LinkAja akan dikonversi secara otomatis menjadi saldo di akun LinkAja dengan nilai yang sama.
Fitur transaksi akan berubah sesuai dengan user experience baru pada aplikasi LinkAja. Pemindahan saldo dari akun uang elektronik milik bank Himbara ke LinkAja akan dimulai pada 1 Maret 2019.
"Layanan uang elektronik sebelumnya tidak akan dapat diakses lagi setelah layanan LinkAja diluncurkan pada tanggal 21 Februari 2019. Pelanggan tidak dapat melakukan transaksi jika Pelanggan tidak melakukan update atau registrasi ke LinkAja terlebih dahulu," jelasnya.
Jika pelanggan tidak bersedia menjadi pelanggan LinkAja, maka pelanggan dapat menutup akun uang elektronik miliknya dengan menghubungi cabang pelayanan bank Himbara yang mengeluarkan uang elektronik tersebut, atau melalui cabang pelayanan Telkomsel (bagi TCASH).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaCara Tukar Uang di Kas Keliling Bank Indonesia, Masuk Dulu ke Link Ini
Bank Indonesia memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin menukarkan uang pecahan baru.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaLanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti
Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Minta Publik Tak Kaitkan Kasus Penganiayaan Relawan dengan Netralitas TNI
Komitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca Selengkapnya