Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini faktor buat Rupiah perkasa ke level Rp 14.675 per USD versi Menko Darmin

Ini faktor buat Rupiah perkasa ke level Rp 14.675 per USD versi Menko Darmin dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Setelah sempat melemah hingga menyentuh level Rp 15.200 per USD, kini nilai tukar Rupiah mulai menunjukkan penguatannya. Saat ini, Rupiah bergerak di level Rp 14.675 per USD, menguat tipis dibanding pembukaan perdagangan tadi pagi di Rp 14.782 per USD. Demikian dikutip Bloomberg.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penguatan mata uang Garuda didorong oleh pasar yang mulai melihat Rupiah under value atau murah di bawah harga wajar. Hal ini membuat pasar tertarik mengoleksi Rupiah dan menanamkan investasinya.

"Salah satu penyebabnya itu market akhirnya melihat bahwa Rupiah kita itu sudah under value, dan memang ada yang namanya investment bank yang mengatakan itu sehingga market sebagian sebelum ini dia mulai masuk, sehingga modal asingnya ada yang mulai masuk," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (7/11).

Menko Darmin tak bisa memastikan kondisi ini akan berlangsung sementara atau jangka panjang. Sebab gonjang-ganjing ekonomi global masih terus berlangsung seperti perang dagang dan normalisasi kebijakan Amerika Serikat.

"Rupiah nya mulai menguat tapi ya kalau ditanya apakah ini sementara atau seterusnya ya tergantung karena Amerika Serikat pun masih akan menaikkan tingkat bunga dan sebagainya, kita belum bisa bilang tapi bahwa terlihat sekarang bahwa market itu menganggap Rupiah itu sudah terlalu murah, sehingga dia masuk, beli, sehingga Rupiahnya menguat," jelasnya.

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pemerintah akan terus menjaga momentum penguatan Rupiah. Salah satunya menjalankan kebijakan yang telah ada dan mengkaji kebijakan baru.

"Apakah itu seterusnya, tergantung nih proses dunia ini belum berhenti. Artinya ini masih bisa berkembang kalau kemudian perang dagang nanti entah bagaimana, tingkat bunga di Amerika nanti gimana. Untuk menjaga momentum tersebut, kita bisa menjalankan kebijakan kita lebih baik sama membuat kebijakan baru," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya