Ini catatan BPS soal pertumbuhan ekonomi RI di Triwulan IV-2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV-2016 mencapai 4,94, menurun 1,77 persen dari triwulan III-2016. Jika dilihat secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5,02 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ada beberapa hal yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2016. Seperti penjualan mobil secara wholesale (sampai tingkat dealer) yang meningkat hingga 11,24 persen dibanding triwulan III-2016.
"Penjualan mobil secara wholesale pada triwulan IV-2016 mencapai 278.894 unit. Naik 11,24 persen dibanding triwulan sebelumnya, dan naik 12,18 persen dibanding triwulan IV-2015," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/1).
Selain itu, nilai transaksi debit untuk belanja tumbuh 18,29 persen, menguat dari 17,86 persen pada tahun 2015. Pertumbuhan kredit baru dan penyaluran dana pihak ketiga merupakan pendorong pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi.
Impor barang konsumsi tumbuh 13,56 persen, setelah terkontraksi 14,17 persen pada tahun 2015. Produksi semen pada triwulan IV-2016 sebesar 17,18 juta ton, naik 15,95 persen dibanding triwulan III-2016 dan 2,87 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Januari-November 2016 mencapai 10,41 juta kunjungan, atau naik sebesar 10,46 persen secara kumaltif ke kumulatif," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca Selengkapnya