Ini cara pemerintah Jokowi agar utang tak terus membengkak
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut, sekitar 60 persen pembangunan proyek infrastruktur nasional saat ini didanai oleh swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam mengurangi pembebanan pembiayaan infrastruktur kepada APBN.
"Jauh lebih besar yang non pemerintah (pembiayaan proyek infrastruktur). Apakah itu swasta atau BUMN, kalau tidak salah angkanya kira-kira 60 persen yang bukan dari APBN," ujar Darmin di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Selasa (30/5).
Pemerintah sejak tahun lalu berupaya untuk mengubah skema pembiayaan pembangunan berbagai proyek infrastruktur. Pembiayaan infrastruktur tidak lagi menjadi potensi pembengkakan utang negara.
"Pemerintah sejak tahun lalu berupaya betul mengubah skema-skema pembiayaan, melengkapi pembiayaan agar jangan tergantung kepada APBN saja. Supaya jangan minjam (utang) terus," ujar Darmin.
Meski demikian, Darmin menyebut rasio utang Indonesia tidak tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan beberapa negara di dunia. Dia mengatakan utang Indonesia masih ada di rasio 30 persen terhadap dari produk domestik bruto (PDB)
"Utang Indonesia kalau dibandingkan dengan berbagai negara, utang Indonesia tidak termasuk tinggi. Utang, masih ada di rasio 30 persen."
Informasi saja, Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per Maret 2017, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 326,34 miliar atau setara dengan Rp 4.342 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini naik dibanding bulan sebelumnya atau Februari 2017 yang tercatat hanya USD 322,36 miliar.
Posisi utang per Februari 2017 ini juga naik dibanding Desember 2016 yang hanya USD 317,08 miliar.
Dikutip dari data resmi Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia sebesar USD 326,34 miliar ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah bersama Bank Indonesia serta swasta.
Porsi utang luar negeri pemerintah sendiri mencapai USD 162,36 miliar dan Bank Indonesia sebesar USD 4,08 miliar. Total utang keduanya adalah USD 166,45 miliar. Total utang ini naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD 162,09 miliar.
Sedangkan, porsi utang swasta tercatat sebesar USD 159,89 miliar. Angka utang ini turun tipis dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 160,30 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya