Ini cara industri farmasi Singapura hadapi revolusi industri ke-4
Merdeka.com - Pemerintah Singapura terus menggenjot kemampuan industri farmasi melalui Pharma Innovation Programme Singapore (PIPS) untuk menghadapi revolusi industri ke-4 atau Industri 4.0. Program senilai 34 juta dolar Singapura itu digagas Badan Sains, Teknologi, dan Penelitian (A*STAR).
Dalam program ini, pemerintah Singapura menggandeng National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore Institute of Technology (SIT), perusahaan farmasi GlaxoSmithKline, MSD Internasional GmbH dan Pfizer Asia Pacific Pte Ltd. Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam acara Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) di Singapore Expo, Selasa (16/10).
Direktur Eksekutif A*STAR, Tan Sze Wee mengatakan, PIPS adalah salah satu cara untuk mencapai target permintaan pasar obat-obatan yang terus bertransformasi. Dalam industri 4.0, pasar obat-obatan menginginkan obat spesialisasi, harga dan kualitas yang terus meningkat.
"Program PIPS akan menjadi tempat ujicoba otomatisasi, manufaktur pintar, dan digitalisasi lewat industri internet perusahaan farmasi dalam industri 4.0," ujarnya, Selasa (17/10).
Kerja sama PIPS berfokus pada industri berkelanjutan, bio katalis, teknologi pengendalian dan analisa proses mutakhir, digitalisasi, dan pengembangan produk farmasi. Tujuannya untuk meningkatkan target lebih tinggi dalam industri berkelanjutan, percepatan produksi, serta obat-obatan diharapkan mudah dijangkau pasien.
"Kami akan menciptakan ekosistem industri farmasi berbasis kolaborasi. Juga meningkatkan kemampuan evolusi industri farmasi di Singapura," kata Tan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaIDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaSains Ungkap Cara ini Meningkatkan Peluang Hidup Manusia 90 Persen jika Tersambar Petir
Berikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaOJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara
Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya