Ini alasan Sri Mulyani terbitkan sukuk negara syariah ST-002
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan peluncuran sukuk negara dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel secara online (e-SBN). Sukuk tersebut diterbitkan dengan kode seri tabungan ST-002.
Penerbitan sukuk syariah dilakukan dengan beberapa alasan dan pertimbangan. Salah satunya untuk menggenjot keuangan syariah di Indonesia.
Saat ini peringkat keuangan syariah Indonesia berada di posisi ke 6 dan jauh tertinggal dibanding negara tetangga. Padahal, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbesar memiliki potensi sangat tinggi.
"Mayoritas Indonesia umat islam, tapi dari islamic index kita masih posisi 6," kata Menkeu Sri di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Kamis (1/11).
Porsi keuangan syariah saat ini memang masih kecil yaitu baru sekitar 5 persen saja. Namun, growth atau pertumbuhannya cukup tinggi yaitu mencapai 22 persen. "Artinya potensi maupun minat dari segmen ini menjadi meningkat. (Itulah) kenapa kita berbasis syariah menjadi penting," jelas Menkeu Sri.
Sebagai informasi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel secara online (e-SBN). Sukuk tersebut diterbitkan dengan kode seri tabungan ST-002.
Peluncuran ST-002 secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Kamis (1/11).
Dia menjelaskan ST-002 adalah instrumen Sukuk Negara ritel yang dijual kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan mur yang telah disempurnakan, yaitu tingkat imbalan mengambang dengan floor sebesar 8, 30 persen dengan minimum pembelian Rp 1 juta, maksimum pembelian Rp 3 miliar.
"Kita mengharapkan kerja sama dengan para investor atau institusi yang bisa menjaring secara ritel. Kita menggunakan aplikasi sehingga mudah dalam memesan," kata Menkeu Sri Mulyani.
ST-002 dapat dibeli melalui platform elektronik 11 Mitra Distribusi yang terdiri dari 6 Bank, 1 Perusahaan Efek, 2 Perusahaan Efek Khusus (Aperd Financial Technology), dan 2 Perusahaan Financial Technology (peer-to-peer lending); dan penggunaan persyaratan Single Investor Identification (SID) untuk pemesanan ST-002.
Masyarakat dapat membeli ST-002 selama periode pemesanan dari tanggal 1 - 22 November 2018. "Ke depan, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan Sukuk Negara sebagai bagian dari creative dan innovative financing dalam pembiayaan APBN," ujarnya.
Selain itu, berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mendukung pendalaman pasar dan memperluas basis investor domestik, serta meningkatkan likuiditas Sukuk Negara di pasar sekunder, antara lain melalui inovasi instrumen, penyempurnaan infrastruktur kelembagaan dan pasar SBSN, termasuk pengembangan jalur distribusinya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya