Ini Alasan Pemerintah Ngotot Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia buka suara terkait keinginan pemerintah untuk mendirikan pabrik baterai mobil listrik. Menurutnya, ambisi tersebut tak lepas dari dua manfaat ekonomi besar yang akan diperoleh Indonesia terkait nilai tambah dan biaya produksi murah.
"Saya yakinkan bahwa ketika industri baterai (mobil listrik) di bangun di Indonesia, maka keyakinan saya bahwa akan memberikan nilai tambah dan melahirkan biaya produksi yang sangat efisien," sebutnya dalam acara Indonesia Investment Webinar Series 2021, Selasa (24/8).
Menteri Bahlil menjelaskan, terciptanya nilai tambah dan biaya produksi murah tersebut tak lepas dari tersedianya bahan baku baterai listrik yang melimpah di Indonesia. Mengingat, porsi cadangan nikel Indonesia mencapai 24 sampai 26 persen dari total cadangan nikel dunia.
"Sebab, kita tahu bahan baku baterai mobil (listrik) sebagian besar nikel, kemudian kobalt, dan mangan serta lithiumnya ada di Indonesia," sebutnya.
Selain manfaat tersebut, pendirian pabrik baterai mobil listrik di tanah air juga diyakini akan mempercepat pembangunan sejumlah proyek investasi green energy. Menyusul, adanya pemanfaatan sumber daya alam terbarukan di tanah air.
"Karena itu sekarang jauh lebih efektif dan efisien untuk kita masuk pada sebuah ekonomi yang dalam istilah kami green energy," tukasnya.
Beroperasi di 2023
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pabrik baterai sel (battery cell) untuk kendaraan atau mobil listrik di Indonesia yang akan mulai dibangun akhir Juli ini dan akan mulai beroperasi dan berproduksi pada 2023 mendatang.
Pabrik battery cell tersebut merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan LG dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), di mana pada tahap pertama, kapasitas produksinya akan mencapai 10 giga watt per hour.
"InsyaAllah ini akan berproses dan berproduksi di tahun 2023 akhir untuk tahap pertama 10 giga," kata Bahlil dalam webinar 'Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional" yang digelar Universitas Indonesia' dikutip Antara, Kamis (24/6).
Bahlil menjelaskan, pada Juni ini pihaknya akan menandatangani perjanjian untuk memulai pembangunan pabrik baterai sel. "Pembangunan battery cell insya Allah akan kita lakukan di bulan Juli akhir atau awal Agustus, groundbreaking pertama," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaLuhut Beberkan Keunggulan Nikel Ketimbang LFP yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin Saat Debat Cawapres 2024
Baterai mobil listrik berbasis nikel disebut masih lebih efisien ketimbang LFP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaKabar Baik Pengguna Mobil Listrik, Ngecas Baterai Cuma 5 Menit, Ini Solusinya
Lebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Memahami Perbedaan LFP & Nikel di Baterai Mobil Listrik, Buat Luhut Marah ke Tom Lembong
Istilah NMC atau baterai berbasis nikel dan LFP sedang populer akhir-akhir ini. Ini karena kedua jenis baterai tersebut bersaing untuk mendapatkan keunggulan.
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca Selengkapnya