Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan kereta bandara Soekarno-Hatta butuh waktu tempuh hingga 55 menit

Ini alasan kereta bandara Soekarno-Hatta butuh waktu tempuh hingga 55 menit Stasiun Sudirman Baru. ©2017 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Jokowi mengatakan, dengan kereta ini, masyarakat hanya butuh waktu 55 menit untuk sampai ke bandara.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi mengungkapkan kecepatan kereta mempunyai batas maksimal 70 kilo meter (Km) per jam. Dengan kecepatan tersebut, maka waktu tempuh dengan kereta ini bisa mencapai 55 menit.

"Kecepatan kereta masih di bawah 70 Km per jam, ini terkait dengan hal teknis," kata Agus, di Stasiun Bandara, Selasa (2/1).

Agus menjelaskan, kecepatan ini sudah menjadi batas maksimal dari operasi kereta. Selain itu, kecepatan kereta tidak bisa ditingkatkan sebab jalur yang dilalui KA Bandara cukup sulit.

"Kalau ditanya konsumsi waktu yang dibutuhkan 55 menit dengan kecepatan seperti itu karena tidak bisa disetting kecepatannya lebih dari itu. Ada beberapa spot yang tikungannya sulit dan tajam sehingga tidak memungkinkan untuk berkecepatan tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Agus menargetkan KA Bandara bisa mengangkut 33.000 penumpang setiap harinya. Dalam satu hari, akan ada 82 perjalanan KA Bandara yang juga terintegrasi dengan sky train.

"Kalau hitungan kami 33.000 penumpang per hari dengan 82 perjalanan."

KA Bandara Soekarno-Hatta melalui rute sejauh 37,6 Km yang ditempuh dalam waktu 55 (lima puluh lima) menit. Jalur KA sepanjang 25,3 Km merupakan jalur KA eksisting dari Stasiun Manggarai sampai Stasiun Batu Ceper, sedangkan 12,3 Km jalur KA dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta merupakan jalur KA baru.

Nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp 3,6 Triliun yang dibiayai oleh tiga perusahaan yakni, PT Railink, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Guna mendukung pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta, telah dilakukan berbagai pekerjaan seperti pembangunan jalan rel dan jembatan, pekerjaan persinyalan dan telekomunikasi, pembangunan gardu listrik aliran atas, pembangunan Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Stasiun-stasiun tersebut dilengkapi fasilitas ramah disabilitas seperti seperti ramp, guiding block, lift, dan eskalator. Dilengkapi vending machine, tapping gate, commercial area, toilet, dan mushala. Khusus di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi public hall dan waiting lounge.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam

Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini

Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pecah Rekor, Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Mencapai 52 dan Sediakan 31.000 Tempat Duduk
Pecah Rekor, Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Mencapai 52 dan Sediakan 31.000 Tempat Duduk

Dengan bertambahnya jadwal perjalanan, headway Whoosh di jam sibuk mencapai hingga 25 menit.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?

Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus
Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.

Baca Selengkapnya