Merdeka.com - MSW global bekerja sama dengan Kemenristek Dikti kembali mengadakan pameran pendidikan bertajuk World Post Graduate Expo 2018 (WPG). Pameran pendidikan yang dikhususkan untuk jenjang S2 maupun S3 ini menjembatani mahasiswa dengan berbagai universitas baik lokal maupun mancanegara.

Pameran pendidikan yang nanti akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan untuk memastikan para mahasiswa dapat mencari info yang mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikannya.

"Tahun kemarin WPG ini sukses sekali dan itu jadi motivasi kita untuk menyelenggarakannya lagi. Kita mau terus membantu para mahasiswa supaya tidak bingung masalah pendidikan mereka, dari universitas mana yang biayanya sesuai dengan kantong mereka, program beasiswa dari pemerintah atau bahkan program pendanaan pendidikan," ungkap Operational Director dari MSW Global, Anastasya Sri, dalam konferensi pers di JCC, Jakarta, Senin (7/5).

Dalam pameran yang rencananya akan digelar pada tanggal 12-13 Mei 2018 ini memberikan tes simulasi IELTS untuk mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa-mahasiswi ini dalam bahasa asing. Selain itu, pameran ini juga turut serta memberikan informasi lainnya dalam bentuk seminar, dengan narasumber profesional maupun praktisi ahli dihadirkan untuk para calon mahasiswa-mahasiswi pascasarjana.

Dikarenakan generasi millenial ini akan menghadapi persaingan ketat dalam karir yang akan mereka pilih nanti, pendidikan tinggi harus didampingi dengan pengalaman dan juga pembelajaran langsung dari profesional.

"Ini menjadikan World Post Graduate 2018 pameran pendidikan yang menunjukkan keseriusannya dalam memberikan sumbangsih bagi pendidikan dan karir generasi millenial ini.

Ketua DPF ADI bidang pengembangan lnovasi industri dan pembelajaran, Prof. Dr. Djoko Wintoro, MBA mengatakan pada acara WPG kali ini, ADI akan melakukan rangkaian kegiatan, seperti 'International Education High Meeting' dengan memberikan kesempatan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia untuk berdiskusi langsung dengan Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi asing dan kedutaan besar, lembaga pendidikan resmi dari berbagai negara untuk membahas program-program kerja sama antar universitas.

Selain itu akan diadakan kegiatan RAPIMNAS ADI (Rapat Pimpinan Nasional ADI) untuk membahas isu-isu terkait organisasi ADI dan program-program yang dapat disinergikan dengan peserta pameran serta rangkaian seminar nasional 'Kebangkitan Dosen Indonesia' serta peluncuran program pembelajaran untuk dosen dan mahasiswa di era digital dengan menggunakan aplikasi Apple, EBM, dan ADI Channel.

"WPG merupakan wadah untuk dosen Indonesia membuka wawasan internasional agar dapat memaksimalkan peran dosen sebagai aktor penting dalam era Milenial" ujar Djoko.