Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi RI Rendah, BI Nilai Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Terbuka

Inflasi RI Rendah, BI Nilai Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Terbuka Destry Damayanti dilantik jadi Deputi Gubernur Senior BI. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Bank sentral Brasil dan Turki sudah menaikkan suku bunga acuan, berbeda dengan sejumlah negara lain termasuk Indonesia yang masih menahan suku bunga acuannya. Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) menegaskan Indonesia melihat ruang untuk penurunan suku bunga masih sangat terbuka.

Bank sentral Turki menaikkan suku bunga acuan 200 basis poin (bps), sementara brasil 75 bps. Sementara BI sudah menurunkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 150 bps hingga di level 3,5 persen.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menjelaskan struktur ekonomi kedua negara tersebut berbeda dengan Indonesia. Turki misalnya, tekanan inflasinya mencapai belasan persen, sehingga harus menaikkan suku bunga acuannya.

"Sementara inflasi kita masih sangat rendah 1,3 persenan. Jadi memang penurunan suku bunga, secara fundamental ruangnya itu sangat terbuka," jelas Destry dalam Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (1/4).

"Sebenarnya ini yang kita harapkan bisa menstimulasi pertumbuhan ekonomi, karena biaya bunga menjadi murah," sambungnya.

Selanjutnya

Selain tekanan inflasi yang rendah, Indonesia juga melihat stabilitas di sektor eksternal serta ekspor yang cukup baik, current account deficit (CAD) terkendali, likuiditas yang cukup. Sehingga, memberikan ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan.

BI pun berharap kebijakannya itu diteruskan oleh sektor perbankan. Sejauh ini hasilnya terlihat efektif.

"Ini yang kita harapkan akan diteruskan oleh sektor perbankan,sehingga kenapa dalam kebijakan kami terakhir, kami keluarkan laporan atau evaluasi soal SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit). Hasilnya efektif karena kita lihat beberapa bank sudah mulai menurunkan SBDK-nya," ungkap Destry.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya