Inflasi Juni 0,66 persen, Darmin sebut buah perjuangan pemerintah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku pemerintah telah berjuang selama dua bulan terakhir dalam mengendalikan inflasi menjelang Ramadan. Penyataan ini menanggapi besaran inflasi Juni yang mencapai 0,66 persen.
"Kita selama 2 bulan ini fight untuk mengendalikan inflasi," ujarnya di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (1/7).
Menko Darmin tak sependapat jika rendahnya inflasi saat Ramadan akibat daya beli masyarakat tengah turun. "Kalau kemudian harga tidak naik, kamu mulai khawatir konsumsinya yang turun. Bukan," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen. Adapun tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari - Juni) 2016 tercatat 1,06 persen.
Tingkat inflasi secara tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2016) tercatat sebesar 3,45 persen. Sementara, untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,33 persen di Juni, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,49 persen.
"Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) semua kota mengalami inflasi, paling tinggi inflasi di Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Padang sebesar 0,1 persen," ujar Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta.
Suryamin mengatakan inflasi ini lebih tinggi dibanding inflasi Juni 2015 yang mencapai 0,54 persen. Sektor transportasi penyebab tingginya inflasi Juni 2016 sebesar 0,63 persen.
"Tahun ini lebih moderat, karena tahun ini full bulan puasa, sudah mulai banyak mudik, sehingga transportasi menyebabkan inflasi," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnya