Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi per April 2022 telah mencapai 3,47 persen (yoy). Secara bulanan inflasi ini mengalami kenaikan 0,95 persen (mtm).
Ekonom dari Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan memprediksi, tingkat inflasi Indonesia bisa meningkat di atas 5 persen hingga 6 persen. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas dari energi sebagai dampak dari geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
"Harga energi kita ke depan ini tidak menutup kemungkinan ada penyesuaian harga BBM dan ini bisa mendorong inflasi," kata Heri dalam Tanya BKF: Mengoptimalkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi ke Depan, Jakarta, Jumat (13/5).
Bila dibandingkan dengan negara lain, inflasi yang mencapai 6 persen masih relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Apalagi harga pangan juga masih stabil yang tercermin dari harga beras yang masih bisa dikendalikan.
Di sisi lain nilai tukar Rupiah masih stabil karena kinerja ekspor yang masih mencatatkan surplus selama 23 bulan berturut-turut. "Dampak Rupiah dengan inflasi ini harus bisa diukur dengan dijaga agar relatif rendah tapi kalau ini naik, harus bisa menjaga ekonomi kita," kata dia.
Menurut Heri, setelah negara mampu mengendalikan penyebaran virus corona, maka tantangan kali ini berupa kenaikan inflasi. Tantangan ini tak hanya berlaku bagi Indonesia melainkan berbagai negara di dunia.
"Inflasi adalah tantangan yang terbesar setelah Covid-19 untuk seluruh negara tak terkecuali Indonesia," kata dia.
Untuk itu, menurut Heri, setiap negara termasuk pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian lebih pada tren kenaikan inflasi ini. Sebab inflasi terjadi tidak seketika saja mengingat rantai pasok kebutuhan sangat penting. Bahkan dia menyarankan agar negara juga membuat tim khusus yang memantau kenaikan inflasi.
"Hemat kami mungkin selain sudah ada Satgas Covid-19 kita perlu ada juga Satgas Inflasi," katanya.
Di sisi lain pemerintah menilai tingkat inflasi Indonesia masih sesuai dengan sasarannya. Berada dalam rentang yang diasumsikan dalam APBN 2022 sebesar 2 persen 4 persen.
"Inflasi Indonesia ini masih rendah dari negara lain dengan angka 3,5 persen di bulan April. Ini masih dalam range yang kita rencanakan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam kesempatan yang sama.
Namun pemerintah akan memantau khusus perkembangan inflasi tersebut. Terutama untuk sektor energi dan bahan pangan karena dampaknya harus dimitigasi. "Sejauh ini kita masih bisa mitigasi sehingga inflasi yang bertransisi ke rumah tangga bisa ditahan dengan baik," ungkapnya.
Maka, kata Febrio pemerintah akan menggunakan instrumen APBN sebagai syok absorber. Menjadikan APBN sebagai bantalan agar dampak keniakan inflasi tidak begitu bergejolak di tingkat masyarakat.
[bim]
Baca juga:
Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Investasi Tepat Sasaran di Tengah Tingginya Inflasi
Sri Mulyani Pastikan APBN Tetap Fleksibel Hadapi Kenaikan Inflasi
Inflasi RI di 2022 Diprediksi Capai 4,8 Persen
Saran Warren Buffett untuk Hadapi Dampak Inflasi Tinggi
Pemerintah Perlu antisipasi Revisi Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Global
Inflasi April 2022 Capai 0,95 Persen, Tertinggi Sejak Januari 2017
Inflasi Tertinggi dalam 40 Tahun, The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps
Advertisement
Harga Komoditas Bertahan Mahal, Minyak Mentah Indonesia Dibanderol USD 102,5/Barel
Sekitar 15 Menit yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 45 Menit yang laluBPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 2 Tahun Berturut-turut
Sekitar 1 Jam yang laluPromosi Desa Wisata, Pemerintah Gelar Lomba Lari Taraf Dunia di Danau Toba
Sekitar 1 Jam yang laluMenhub Budi Optimistis Industri Penerbangan Segera Pulih, ini Indikatornya
Sekitar 1 Jam yang laluImpor April 2022 Tumbuh 21,97 Persen Capai USD 19,76 Miliar
Sekitar 1 Jam yang laluTengah Dilarang, Ekspor CPO April 2022 Anjlok
Sekitar 2 Jam yang laluBPS Catat Ekspor April 2022 Tumbuh 47,76 Persen Capai USD 27,31 M
Sekitar 3 Jam yang laluPemerintah Luncurkan Program MigorRakyat Pastikan Distribusi Minyak Goreng Rp 14.000
Sekitar 3 Jam yang laluOJK: Sektor Keuangan Kedua Terbanyak Alami Serangan Siber Sepanjang 2021
Sekitar 4 Jam yang laluAPII Catat Pengiriman Produk Pakaian dan Suku Cadang Mendominasi Selama Lebaran 2022
Sekitar 5 Jam yang laluIHSG Dibuka Menguat, Saham-Saham Emiten ini jadi Rekomendasi Analis
Sekitar 5 Jam yang laluHarga Emas Hari ini Naik Rp 7.000 Menjadi Rp 974.000 per Gram
Sekitar 6 Jam yang laluTips untuk Bisa Segera Terbebas dari Jerat Utang
Sekitar 8 Jam yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 3 Jam yang laluPemerintah Luncurkan Program MigorRakyat Pastikan Distribusi Minyak Goreng Rp 14.000
Sekitar 3 Jam yang laluBUMN Target Salurkan Minyak Goreng Rp 14.000/Liter di 5.000 Lokasi, ini Daerahnya
Sekitar 21 Jam yang laluJaksa Agung Jamin Kasus Korupsi Ekspor CPO akan Dituntaskan
Sekitar 1 Hari yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 4 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 5 Hari yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 6 Hari yang laluHati-Hati Ada Solar Tumpah di Tanjakan Gentong
Sekitar 1 Minggu yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 53 Menit yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 3 Jam yang laluBanjir Jadi Strategi Ukraina Menahan Laju Pasukan Rusia Masuk Kota Kiev
Sekitar 1 Hari yang laluKeluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Bantuan China
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Covid di Korut Makin Menggila, Kim Jong Un Perintahkan Militer Turun Tangan
Sekitar 21 Menit yang laluKasus Covid-19 di Korea Utara Tembus 1,4 Juta dan Enam Kematian Baru
Sekitar 4 Jam yang laluUsai Libur Panjang dan Mudik, 2.500 Orang di Banten Divaksinasi
Sekitar 21 Jam yang laluJelang Arus Balik PO Haryanto Rugi Rp300 Juta, Jawaban Sang Owner Bikin Terenyuh
Sekitar 1 Hari yang laluMomen SBY Pulang Kampung ke Pacitan, Kaos yang Dipakainya Bikin Salah Fokus
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami